Jumat, 18 Februari 2011

jasad tanpa jiwa chapter 1 bagian 2

Chapter 1 bagian 2

Ku hanya diam dan menahan amarahku ketika mereka menyoraki ku dengan keras dan secara bersama sama.ku tahan dan ku tahan tapi rasanya ku tak sanggup.Dan untunglah guru yang sedang mengajar di kelasku datang dan semua berhenti menyorakiku,kupikir semua sudah berakhir dan hanya sampai disiini tapi sugaan ku ternyata salah
“Ya,Anak anak kumpulkan tugas yang kemarin ibu berikan ke kalian!”perintahnya
Matilah aku,jawabku dalam hati
“eh,sandra lo dah ngerjain tugas belum?”tanyaku
“udah kali....,emang kenapa?”tanyanya padaku
“Jangan dikupulin ya,solidaritas temen kek sama gue”jawabku
“ogah, ah ran.Gue aja ngerjain ampe jam 2 semalem masa gue gak kumpulin sih”jawabnya sinis
“ya ilah,lebay tau.Entar gue trakir dah di kantin apa yang lu mau”mohonku
“oke,setuju gue”jawabnya
Anak anak pun maju dan mengumpulkan tugas mereka satu persatu dan Guruku pun sibuk menilai dan memasukkan nilai ke buku Agendanya tersebut.Akupun dan Sandra merasa takut kalau ternyata tidak ada yang tidak mengerjakan selain kami.Sandra pun tampak gelisah dan bilang kepadaku bahwa perjanjian batal,akupun cuek dengan permohonan dirinya aku pura-pura cool didepannya dan mengatakan apa yang kufikirkan tadi.Guruku pun berdiri dan dengan nada yang sedikit marah membacakan nama nama yang belum mengerjakan tugas dan benar dugaanku bahwa lebih dari 15 orang tidak mengerjakan termasuk aku dan Sandra,Kufikir lagi pun kami hanya terkena hukuman mengerjakan tugas di depan kelas dan ternyata tidak lagi lagi aku harus kena hukuman yang melelahkan tapi aku senang kerena tidak mengikuti pelajaran dan di hukum bersama sama hingga selesai istirahat

Bel masuk dan berlanjut ke pelajaran Sejarah

Pelajaran ini adalah pelajaran yang paling aku sukai,dan sangat jelas aku sangat bersemangat dalam mengeluti pelajaran tersebut tetapi saat jam mata pelajaran berganti menjadi Matematika seperti anak anak yang lain pada biasanya kepalaku tiba tiba pusing bahkan lebih baik aku di hukum lagi atau pura pura sakit di UKS dan akupun biasanya baru kembali ke kelas apabila jam paling ditunggu oleh murid murid yaitu Jam saatnya kita pulang.Tetapi aku tidak langsung pulang kerumah karena aku bosan dan malas bertemu dengan ibuku karena ia sangat bawel dan suka mengaturku seenaknya dalam fikiranku jadi aku biasanya main kerumah teman dengan alasan sedang ada kerja kelompok atau ada kegiatan tambahan lah disekolah.Tapi ibuku sepertinya juga cuek saja akan hal itu tidak dihiraukannya,dan aku biasanya pulang malam kerumah.Hari hari ku hanya chatting,smsan,dan nonton tv bila di rumah.Akupun tidak pernah sama sekali menyapa ibuku ataupun membantunya.
Chapter 2
Seperti biasanya aku masih tertidur saat mendengar suara adzan subuh berkumandang tapi hari ini sepertinya beda tanpa kusadari aku mendengar langkah kaki menuju kamarku yang membuatku agak ngeri
“plak, plak, plak , plak” dengarku
Semakin terdengar ditelingaku,akupun mengira hal hal yang tidak tidak tentang suara langkah kaki tersebut.Aku menghayal mungkin itu Kuntilanak,atau kah alien dkk.aku menyelimuti badanku dengan selimut tebalku saat itu aku ketakutan setangah mati karena suara langkah kaki tersebut keras sekali dan suhu kamarku yang sangat dingin.
“brak, “ suara pintu terbanting
“Nak, Ayo bangun kita sholat berjamah yuk”seru ibuku
“ah,kirain siapa bikin rina takut aja sih,gak mau ah males tau”jawabku
“Kamu kok diajak kebenaran enggak mau sih kamu,ayo “
“ah,ilah biasanya aja gak ngebangunin kenaaapa jadi so alim gini si mama”jawabku
“Ayo,cepat kamu kan sudah besar ,kamu punya kewajiban agama yang harus dilaksanakan”
“Gak mau ah,males masih ngantuk tau “jawabku
“ya sudah” jawab ibuku

0 komentar:

Posting Komentar