Ku hanya diam dan menahan amarahku ketika mereka menyoraki ku dengan keras dan secara bersama sama.ku tahan dan ku tahan tapi rasanya ku tak sanggup.Dan untunglah guru yang sedang mengajar di kelasku datang dan semua berhenti menyorakiku,kupikir semua sudah berakhir dan hanya sampai disiini tapi sugaan ku ternyata salah
“Ya,Anak anak kumpulkan tugas yang kemarin ibu berikan ke kalian!”perintahnya
Matilah aku,jawabku dalam hati
“eh,sandra lo dah ngerjain tugas belum?”tanyaku
“udah kali....,emang kenapa?”tanyanya padaku
“Jangan dikupulin ya,solidaritas temen kek sama gue”jawabku
“ogah, ah ran.Gue aja ngerjain ampe jam 2 semalem masa gue gak kumpulin sih”jawabnya sinis
“ya ilah,lebay tau.Entar gue trakir dah di kantin apa yang lu mau”mohonku
“oke,setuju gue”jawabnya
Anak anak pun maju dan mengumpulkan tugas mereka satu persatu dan Guruku pun sibuk menilai dan memasukkan nilai ke buku Agendanya tersebut.Akupun dan Sandra merasa takut kalau ternyata tidak ada yang tidak mengerjakan selain kami.Sandra pun tampak gelisah dan bilang kepadaku bahwa perjanjian batal,akupun cuek dengan permohonan dirinya aku pura-pura cool didepannya dan mengatakan apa yang kufikirkan tadi.Guruku pun berdiri dan dengan nada yang sedikit marah membacakan nama nama yang belum mengerjakan tugas dan benar dugaanku bahwa lebih dari 15 orang tidak mengerjakan termasuk aku dan Sandra,Kufikir lagi pun kami hanya terkena hukuman mengerjakan tugas di depan kelas dan ternyata tidak lagi lagi aku harus kena hukuman yang melelahkan tapi aku senang kerena tidak mengikuti pelajaran dan di hukum bersama sama hingga selesai istirahat
Bel masuk dan berlanjut ke pelajaran Sejarah
Pelajaran ini adalah pelajaran yang paling aku sukai,dan sangat jelas aku sangat bersemangat dalam mengeluti pelajaran tersebut tetapi saat jam mata pelajaran berganti menjadi Matematika seperti anak anak yang lain pada biasanya kepalaku tiba tiba pusing bahkan lebih baik aku di hukum lagi atau pura pura sakit di UKS dan akupun biasanya baru kembali ke kelas apabila jam paling ditunggu oleh murid murid yaitu Jam saatnya kita pulang.Tetapi aku tidak langsung pulang kerumah karena aku bosan dan malas bertemu dengan ibuku karena ia sangat bawel dan suka mengaturku seenaknya dalam fikiranku jadi aku biasanya main kerumah teman dengan alasan sedang ada kerja kelompok atau ada kegiatan tambahan lah disekolah.Tapi ibuku sepertinya juga cuek saja akan hal itu tidak dihiraukannya,dan aku biasanya pulang malam kerumah.Hari hari ku hanya chatting,smsan,dan nonton tv bila di rumah.Akupun tidak pernah sama sekali menyapa ibuku ataupun membantunya.
Chapter 2
Seperti biasanya aku masih tertidur saat mendengar suara adzan subuh berkumandang tapi hari ini sepertinya beda tanpa kusadari aku mendengar langkah kaki menuju kamarku yang membuatku agak ngeri
“plak, plak, plak , plak” dengarku
Semakin terdengar ditelingaku,akupun mengira hal hal yang tidak tidak tentang suara langkah kaki tersebut.Aku menghayal mungkin itu Kuntilanak,atau kah alien dkk.aku menyelimuti badanku dengan selimut tebalku saat itu aku ketakutan setangah mati karena suara langkah kaki tersebut keras sekali dan suhu kamarku yang sangat dingin.
“brak, “ suara pintu terbanting
“Nak, Ayo bangun kita sholat berjamah yuk”seru ibuku
“ah,kirain siapa bikin rina takut aja sih,gak mau ah males tau”jawabku
“Kamu kok diajak kebenaran enggak mau sih kamu,ayo “
“ah,ilah biasanya aja gak ngebangunin kenaaapa jadi so alim gini si mama”jawabku
“Ayo,cepat kamu kan sudah besar ,kamu punya kewajiban agama yang harus dilaksanakan”
“Gak mau ah,males masih ngantuk tau “jawabku
“ya sudah” jawab ibuku
Jumat, 18 Februari 2011
jasad tanpa jiwa chapter 1 bagian 2
Chapter 1 bagian 2
Rabu, 16 Februari 2011
Shalat Mayit
Shalat jenazah merupakan salah satu praktik ibadah shalat yang dilakukan umat Muslim jika ada Muslim lainnya yang meninggal dunia. Hukum melakukan shalat jenazah ini adalah fardhu kifayah. Adapun syarat-syarat shalat jenazah adalah sebagai berikut:
Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.
Mayit sudah dimandikan dan dikafani.
Letak mayit sebelah kiblat orang yang menyalatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di atas kubur atau shalat gaib.
A. Rukun dan Cara Mengerjakan Shalat Jenazah
Shalat jenazah tidak disertai dengan rukuk dan sujud tidak dengan adzan dan iqamat. Setelah berdiri sebagaimana mestinya, maka:
1. Niat melakukan shalat mayit dengan 4 kali takbir.
Niatnya: (untuk mayit laki-laki)
Ushallii ‘alaa haadzal-mayyiyi arba’a takbiiraatin fardhal-kifaayati ma-muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.”
Niat (untuk mayit perempuan)
Ushallii ‘alaa haadzihil-maitati arba’a takbiiraatin fardhal-kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
2. Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidakep), kemudian membaca Al-Fatihah, setelah membaca Al-Fatihah lalu takbir “Allahu akbar”
3. Setelah takbir kedua, lalu membaca shalawat:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”
Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’a;aa aali Muhammadin. Kamaa shallaita ‘a;aa Ibraahiima wa ‘allaa aali Ibraahiima. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiima wa ‘alaa aali Ibrahiima fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”
4. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”
Lebih sempurna lagi jika membaca doa:
Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassi’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaakamaa yu-naqqats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa qihi (haa) fitnatal-qabri wa ‘adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”
Keterangan:
Jika mayit perempuan kata lahu menjadi lahaa.
Jika mayit anak-anak doanya adalah:
Allahummaj’alhu faratahn li abawaihi wa salafan wa dzukhran wa’izhatan wa’tibaaran wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaaziinahumma wafrighish-shabra ‘alaa quluubihimmaa wa laa taftinhumaa ba’dahu wa laa tahrimna ajrahu.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orangtuanya.”
5. Selesai takbir keempat, lalu membaca:
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.
Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Kemudian setelah salam membaca:
As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Keutamaan dilakukannya Shalat Jenazah
Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menghadiri jenazah sampai jenazah itu disalati, maka ia mendapatkan satu qirath. Dan barang siapa menghadirinya sampai jenazah itu dikuburkan, maka ia mendapatkan dua qirath. Ada yang bertanya: Apakah dua qirath itu? Rasulullah saw. bersabda: Sama dengan dua gunung yang besar.” (HR Abu Hurairah)
Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menyalati jenazah, maka ia mendapatkan satu qirath. Jika ia menghadiri penguburannya, maka ia mendapatkan dua qirath. Satu qirath sama dengan gunung Uhud.” (HR Tsauban)
Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat.
Mayit sudah dimandikan dan dikafani.
Letak mayit sebelah kiblat orang yang menyalatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di atas kubur atau shalat gaib.
A. Rukun dan Cara Mengerjakan Shalat Jenazah
Shalat jenazah tidak disertai dengan rukuk dan sujud tidak dengan adzan dan iqamat. Setelah berdiri sebagaimana mestinya, maka:
1. Niat melakukan shalat mayit dengan 4 kali takbir.
Niatnya: (untuk mayit laki-laki)
Ushallii ‘alaa haadzal-mayyiyi arba’a takbiiraatin fardhal-kifaayati ma-muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat atas mayit ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah.”
Niat (untuk mayit perempuan)
Ushallii ‘alaa haadzihil-maitati arba’a takbiiraatin fardhal-kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
2. Setelah takbiratul ihram, yakni setelah mengucapkan “Allahu akbar” sambil meletakan tangan kanan di atas tangan kiri di atas perut (sidakep), kemudian membaca Al-Fatihah, setelah membaca Al-Fatihah lalu takbir “Allahu akbar”
3. Setelah takbir kedua, lalu membaca shalawat:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”
Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut:
Allahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa’a;aa aali Muhammadin. Kamaa shallaita ‘a;aa Ibraahiima wa ‘allaa aali Ibraahiima. Wa baarik ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aalii Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiima wa ‘alaa aali Ibrahiima fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.
Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”
4. Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa:
Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”
Lebih sempurna lagi jika membaca doa:
Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassi’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaakamaa yu-naqqats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa qihi (haa) fitnatal-qabri wa ‘adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”
Keterangan:
Jika mayit perempuan kata lahu menjadi lahaa.
Jika mayit anak-anak doanya adalah:
Allahummaj’alhu faratahn li abawaihi wa salafan wa dzukhran wa’izhatan wa’tibaaran wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaaziinahumma wafrighish-shabra ‘alaa quluubihimmaa wa laa taftinhumaa ba’dahu wa laa tahrimna ajrahu.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orangtuanya.”
5. Selesai takbir keempat, lalu membaca:
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.
Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
6. Kemudian setelah salam membaca:
As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”
Keutamaan dilakukannya Shalat Jenazah
Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menghadiri jenazah sampai jenazah itu disalati, maka ia mendapatkan satu qirath. Dan barang siapa menghadirinya sampai jenazah itu dikuburkan, maka ia mendapatkan dua qirath. Ada yang bertanya: Apakah dua qirath itu? Rasulullah saw. bersabda: Sama dengan dua gunung yang besar.” (HR Abu Hurairah)
Bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Barang siapa menyalati jenazah, maka ia mendapatkan satu qirath. Jika ia menghadiri penguburannya, maka ia mendapatkan dua qirath. Satu qirath sama dengan gunung Uhud.” (HR Tsauban)
Istinja
Apa yang dimaksud dengan istinja’? Istinja’ adalah menghilangkan sesuatu yang keluar dari dubur dan qubul dengan menggunakan air yang suci lagi mensucikan atau batu yang suci dan benda-benda lain yang menempati kedudukan air dan batu.
2. Istinja’ dengan menggunakan air
Air adalah seutama-utama alat bersuci, karena ia lebih dapat mensucikan tempat keluarnya kotoran yang keluar dari dubur dan qubul, dibandingkan dengan selainnya. Berkaitan dengan orang-orang yang bersuci dengan menggunakan air, Alloh Ta’ala menurunkan firman-Nya:
“Janganlah kamu sholat dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bersih.” (QS. at Taubah :108)
Berkata Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu: “Mereka istinja’ dengan menggunakan air, maka turunlah ayat ini di tengah-tengah mereka.” (Hadits shohih riwayat Abu Dawud)
3. Istinja’ dengan menggunakan batu
Istinja’ dengan menggunakan batu, kayu, kain dan segala benda yang menempati kedudukannya-yang dapat membersihkan najis yang keluar dari dibur dan qubul-diperbolehkan menurut kebanyakan ulama. Salman al-Farisi radhiallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melarang kami dari istinja’ dengan menggunakan kotoran binatang dan tulang.” (HR. Muslim)
Pengkhususan larangan pada benda-benda tersebut menunjukkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam membolehkan istinja’ dengan menggunakan batu dan benda-benda lain yang dapat membersihkan najis yang keluar dari dubur dan qubul. Kapan seseorang dikatakan suci ketika menggunakan batu dan selainnya? Seseorang dikatakan suci apabila telah hilang najis dan basahnya tempat disebabkan najis, dan batu terakhir atau yang selainnya keluar dalam keadaan suci, tidak ada bekas najis bersamanya.
Beristinja’ dengan menggunakan batu dan selainnya tidaklah mencukupi kecuali dengan menggunakan tiga batu. Salman al Farizi radhiallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melarang kami dari istinja’ dengan menggunakan tangan kanan atau kurang dari tiga batu.” (HR. Muslim)
Kapan membaca do’a masuk tempat buang air
Ketika seseorang hendak masuk ke WC atau tempat yang dipersiapkan untuk buang air besar atau bunag air kecil, disunnahkan untuk membaca do’a masuk tempat buang air. Jika seseorang bertanya: Bagaimana jika buang airnya di tempat terbuka atau tanah lapang?
Jawab: Ulama mengatakan, jika seseorang buang air di tanah lapang atau tempat terbuka, maka ia membaca do’anya ketika pada langkah terakhir sebelum dia buang air atau ketika dia hendak duduk untuk buang air.
Do’anya adalah“Dengan menyebut nama Alloh, saya berlindung dari setan laki-laki dan setan perempuan.”
Hikmah do’a ketika keluar tempat buang air
Ketika seseorang keluar dari tempat buang air, disyari’atkan untuk mengucapkan do’a:
“Ya Alloh, aku memohon ampunan-Mu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dll)
Apa hikmah disyari’atkannya mengucapkan istighfar ketika keluar dari tempat buang air?
Jawab: Ulama mengatakan, di antara hikmah yang paling nampak ialah ketika seseorang diringankan dari kotoran dan gangguan fisik, ia teringat gangguan dosa, lantas ia memohon agar Alloh Ta’ala meringankan dirinya dari gangguan dan dosa yang dilakukannnya.
eberapa tempat yang dilarang untuk buang air
Ada beberapa tempat yang kita dilarang buang air padanya, di antaranya:
a). Di tempat berteduh dan di jalan umum
Diharamkan buang air besar dan kecil di tempat ini karena akan mengganggu orang yang memanfaatkan tempat tersebut untuk berjalan ataupun berteduh. Alloh Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. al Ahzab:58)
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Takutlah kalian dari dua perkara yang menyebabkan laknat!” Para sahabat bertanya:”Wahai Rasulullah, apa dua perkara yang menyebabkan laknat tersebut?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menjawab: “Orang yang buang hajat di jalan manusia dan tempat berteduh mereka.” (HR. Muslim)
b). Di bawah pohon yang dimanfaatkan manusia
Hal ini karena akan mengganggu terhadap orang yang akan memanfaatkan pohon tersebut, baik dalam hal memetik buah yang dapat di manfaatkan maupun mengambil kayu atau dahannya; dan seorang muslim tidaklah boleh mengganggu sesamanya, sebagaimana keumuman ayat 58 dari surat al-Ahzab di atas, dan juga seorang muslim dilarang memudharatkan orang lain dan membalas kemudharatan dengan kemudharatan yang semisalnya..
c). Di sumber air
Hal ini karena mengotori sumber air tersebut dan bahkan bisa jadi akan menajiskannya, jikalau najis yang keluar dari orang yang buang hajat tersebut sampai kepada derajat mengubah rasa, warna, atau bau dari air yang ada di sumber air tersebut. Di samping itu, buang air di tempat ini juga akan mengganggu orang yang akan memanfaatkan sumber air tersebut; sedang seorang muslim tidaklah boleh mengganggu sesamanya, sebagaimana keumuman ayat 58 dari surat al-Ahzab di atas, dan juga seorang muslim dilarang memudharatkan orang lain dan membalas kemudharatan dengan kemudharatan yang semisalnya.
Selain itu, kencing di sumber air merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan laknat, sebagaimana disebutkan dalam hadits hasan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Takutlah kalian dari tiga perkara yang menyebabkan laknat!! Yaitu: buang air besar di sumber air, jalan raya, dan tempat berteduh.”
2. Istinja’ dengan menggunakan air
Air adalah seutama-utama alat bersuci, karena ia lebih dapat mensucikan tempat keluarnya kotoran yang keluar dari dubur dan qubul, dibandingkan dengan selainnya. Berkaitan dengan orang-orang yang bersuci dengan menggunakan air, Alloh Ta’ala menurunkan firman-Nya:
“Janganlah kamu sholat dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bersih.” (QS. at Taubah :108)
Berkata Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu: “Mereka istinja’ dengan menggunakan air, maka turunlah ayat ini di tengah-tengah mereka.” (Hadits shohih riwayat Abu Dawud)
3. Istinja’ dengan menggunakan batu
Istinja’ dengan menggunakan batu, kayu, kain dan segala benda yang menempati kedudukannya-yang dapat membersihkan najis yang keluar dari dibur dan qubul-diperbolehkan menurut kebanyakan ulama. Salman al-Farisi radhiallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melarang kami dari istinja’ dengan menggunakan kotoran binatang dan tulang.” (HR. Muslim)
Pengkhususan larangan pada benda-benda tersebut menunjukkan bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam membolehkan istinja’ dengan menggunakan batu dan benda-benda lain yang dapat membersihkan najis yang keluar dari dubur dan qubul. Kapan seseorang dikatakan suci ketika menggunakan batu dan selainnya? Seseorang dikatakan suci apabila telah hilang najis dan basahnya tempat disebabkan najis, dan batu terakhir atau yang selainnya keluar dalam keadaan suci, tidak ada bekas najis bersamanya.
Beristinja’ dengan menggunakan batu dan selainnya tidaklah mencukupi kecuali dengan menggunakan tiga batu. Salman al Farizi radhiallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam melarang kami dari istinja’ dengan menggunakan tangan kanan atau kurang dari tiga batu.” (HR. Muslim)
Kapan membaca do’a masuk tempat buang air
Ketika seseorang hendak masuk ke WC atau tempat yang dipersiapkan untuk buang air besar atau bunag air kecil, disunnahkan untuk membaca do’a masuk tempat buang air. Jika seseorang bertanya: Bagaimana jika buang airnya di tempat terbuka atau tanah lapang?
Jawab: Ulama mengatakan, jika seseorang buang air di tanah lapang atau tempat terbuka, maka ia membaca do’anya ketika pada langkah terakhir sebelum dia buang air atau ketika dia hendak duduk untuk buang air.
Do’anya adalah“Dengan menyebut nama Alloh, saya berlindung dari setan laki-laki dan setan perempuan.”
Hikmah do’a ketika keluar tempat buang air
Ketika seseorang keluar dari tempat buang air, disyari’atkan untuk mengucapkan do’a:
“Ya Alloh, aku memohon ampunan-Mu.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dll)
Apa hikmah disyari’atkannya mengucapkan istighfar ketika keluar dari tempat buang air?
Jawab: Ulama mengatakan, di antara hikmah yang paling nampak ialah ketika seseorang diringankan dari kotoran dan gangguan fisik, ia teringat gangguan dosa, lantas ia memohon agar Alloh Ta’ala meringankan dirinya dari gangguan dan dosa yang dilakukannnya.
eberapa tempat yang dilarang untuk buang air
Ada beberapa tempat yang kita dilarang buang air padanya, di antaranya:
a). Di tempat berteduh dan di jalan umum
Diharamkan buang air besar dan kecil di tempat ini karena akan mengganggu orang yang memanfaatkan tempat tersebut untuk berjalan ataupun berteduh. Alloh Ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. al Ahzab:58)
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Takutlah kalian dari dua perkara yang menyebabkan laknat!” Para sahabat bertanya:”Wahai Rasulullah, apa dua perkara yang menyebabkan laknat tersebut?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menjawab: “Orang yang buang hajat di jalan manusia dan tempat berteduh mereka.” (HR. Muslim)
b). Di bawah pohon yang dimanfaatkan manusia
Hal ini karena akan mengganggu terhadap orang yang akan memanfaatkan pohon tersebut, baik dalam hal memetik buah yang dapat di manfaatkan maupun mengambil kayu atau dahannya; dan seorang muslim tidaklah boleh mengganggu sesamanya, sebagaimana keumuman ayat 58 dari surat al-Ahzab di atas, dan juga seorang muslim dilarang memudharatkan orang lain dan membalas kemudharatan dengan kemudharatan yang semisalnya..
c). Di sumber air
Hal ini karena mengotori sumber air tersebut dan bahkan bisa jadi akan menajiskannya, jikalau najis yang keluar dari orang yang buang hajat tersebut sampai kepada derajat mengubah rasa, warna, atau bau dari air yang ada di sumber air tersebut. Di samping itu, buang air di tempat ini juga akan mengganggu orang yang akan memanfaatkan sumber air tersebut; sedang seorang muslim tidaklah boleh mengganggu sesamanya, sebagaimana keumuman ayat 58 dari surat al-Ahzab di atas, dan juga seorang muslim dilarang memudharatkan orang lain dan membalas kemudharatan dengan kemudharatan yang semisalnya.
Selain itu, kencing di sumber air merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan laknat, sebagaimana disebutkan dalam hadits hasan yang diriwayatkan oleh Abu Dawud; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Takutlah kalian dari tiga perkara yang menyebabkan laknat!! Yaitu: buang air besar di sumber air, jalan raya, dan tempat berteduh.”
Shalat istikharah
Salat Istikharah adalah salat sunnat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih. Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi. Seseorang dapat salat istikharah untuk menentukan dimana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih. Setelah salat istikharah, maka dengan izin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih.
Niat Salat
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
Tata Cara
Salat istikharah boleh dikerjakan dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam)
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). Ada pula bacaan lainnya, selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca ayat Al-Kursi (7 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca Surah Al-Ikhlas (11 kali).
Setelah salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadits tentang do'a setelah salat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a tersebut dapat berbunyi :
"Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagi dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Al Bukhari)
Niat Salat
Niat salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain cukup diucapkan didalam hati, yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala semata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
Tata Cara
Salat istikharah boleh dikerjakan dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam)
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). Ada pula bacaan lainnya, selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, baca ayat Al-Kursi (7 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, baca Surah Al-Ikhlas (11 kali).
Setelah salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadits tentang do'a setelah salat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a tersebut dapat berbunyi :
"Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagi dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Al Bukhari)
Si Pitung
Si Pitung
Suatu hari di kampung Rawabelong, hiduplah sepasang suami istri bernama Bang Piun dan Pok Pinah. Mereka mempunyai seorang anak yang bernama Pitung. Mereka menitipkan anaknya kepada Haji Naipin, Guru haji yang terkenal di kampungnya, untuk belajar mengaji dan bela diri.
Pitung: hiaaaaat! Hiaaaaaat!(zzz)
Haji: Bagus Pitung! Matamu juga harus awas! Nah begitu! Inget, tung, silat ntu Cuma buat ngelindungi diri. Jangan kau buat untuk mencelakakan orang lain!
Pitung:baik guru! Saya mengerti!
Haji: Bagus itu, Tung! Habis ini kita ngaji.
Pitung: baik guru
Haji Naipin mempunyai banyak murid. Mereka taat dan patuh pada gurunya. Siang malam mereka belajar mengaji, membaca, menulis huruf Arab, serta berlatih bela diri. Mereka juga menjalankan salat lima waktu. Pada bulan Ramadhan, mereka menjalankan ibadah puasa. Suatu sore ketika pulang mengaji
Bang Piun:Kamu senang tinggal di tempat Haji Naipin, Tung?
Pitung:Seneng sekali beh , disono banyak temen.
Bang Piun:kamu udah pinter ngaji ya?
Pitung:dikit-dikit, beh
Bang Piun: Syukurlah, Tung. Pokoknya kamu nurut saja sama gurumu itu. Babe ikut senang kamu jadi muridnye.
Pitung:Baik beh, aye bakalan jadi murid yang baek.
Bang Piun: Ha… ha… ha…, itu baru anakku
Mpok pinah:Jangan lupa! Kamu harus terima kasih sama gurumu! Gurumu itu guru yang baek.Kalo kamu pergi ngaji lagi, bawain masakan ini buat dia! Bilang aja ini oleh-oleh dari ayahmu!
Pitung:Emangnya dulu babe sama haji naipin temen akrab yah?
Pok Pinah: BIsa dibilang begitu sih. Mereka ntu temen lama. Dulu ayahmu juga belajar ilmu yang sama. Cuman ayahmu luka waktu lagi latihan.
Bang Piun:ha…ha…ha… Babe inget waktu itu. Waktu itu Babe ngelupain kata-kata guru Babe. Katanya ga boleh “ngegunain” ilmu itu buat ngecelakain anak kecil, terus anak itu ngehindar. Terus kaki Babe kena pohon kelapa di seberang rumah Bang Ijah.
Pitung: Kata-kata guru itu harus diinget kan be?
Bang Piun:Betul itu tung! Jangan sampe lupa itu!
Keesokan harinya, sehabis salat subuh
Pitung:hoaaahmmmm….. Hari ini nyak masak apa? Mau Pitung bantuin ga?
Pok Pinah:Ibu lagi masak makanan kesukaan kamu, kalo kamu masih ngantuk, tidur aja lagi, ga usah bantuin ibu.
Pitung:Bener nyak ga mau dibantuin Pitung?
Pok Pinah: Udah tidur aja lagi, tuh mata kamu masih ngantuk.
Pitung:Ya sudah kalau begitu…
Pok Pinah memang selalu membiarkan Pitung tidur sampai siang bolong di hari libur. Tetapi tidaklah demikian menurut Bang Piun, yang sedang berada di kamar, yang kebetulan mendengar percakapan mereka.
Bang Piun:Tung! Jangan tidur lagi, lebih baik kamu gembalakan saja kambing ini ke pinggiran hutan sana. Disana banyak rumput yang masih hijau, kambing-kambing suka itu!, hari ini babe mau berkeliling kampung mencari buah-buah tetangga untuk dibeli.
Pitung:baikbe!
Pok Pinah:Tung, kan kamu sampai sore, bawa bekal ini!
Pitung : terima kasih nyak!
Kehidupan keluarga Bang Piun memang serba terbatas, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, mereka bergantung kepada hasil pertanian yang relatif sedikit. Untuk menambah penghasilan, bang Piun sering berkeliling kampung untuk mencari buah-buah yang tumbuh di kebun tetangga, kemudian ia jual lagi setelah diperam. Pada suatu hari, bang Piun ingin menjual kambingnya. Sayang, saat itu dia berhalangan. Lalu ia memanggil Si Pitung.
Bang Piun:Tung, bawa dua kambing ini ke tanah abang, jangan dijual kalo harganya masih terlalu murah, jelas Tung?
Pitung:Jelas be!
Bang Piun:Babe percaya kamu pasti bakal untung dan membawa pulang uangnya. Lalu si pitung menggiring dua kambingnya ke pasar Tanah Abang. Sesampainya di sana, kambingnya segera dikerumuni pedagang karena gemuk dan sehat.
Dalam waktu singkat si Pitung sudah bisa menghitung uangnya. Ia memutuskan untuk pulang setelah solat lohor di mesjid. Di perjalanan pulang, Ia bertemu dengan gerombolan berandalan.Mereka mencopet uang Pitung tanpa sepengetahuannya.
Segera Pitung menghampiri berandalan itu, benarlah apa yang diperkirakan Pitung, memang mereka yang mencopet uangnya. Namun, berandalan itu enggan mengakui perbuatan mereka, sehingga adu tinju pun tak terelakkan lagi. Karena sudah biasa dilatih silat, maka berandal itu pun kalah tangkas daripada si Pitung dan menyerah.
Lalu mereka berteman dan menjadi pengikut dari si PITUNG mereka adalah jiin dan jampang. menemukan suatu cara Untuk menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan, memang harus ada korban harta benda, namun ada manfaat di balik semuanya itu. Rakyat yang menderita mendapat bantuan. Baik berupa uang maupun makanan.
Di suatu rumah di dekat jembatan Lima
Pitung: hari ini kita akan mencuri dari rumah besar ini. Hati2 jangan sampai ketahuan para centeng.
Jiin: baik.
Aksi pitung dan gerombolannya membuat para polisi dan serdadu kompeni marah besar.
Schout: (Menggebrak meja)Apa saja yang kalian kerjakan. Kenapa kalian tidak dapat menangkap gerombolan pencuri tersebut?!
Serdadu1: mereka beraksi dengan sangat bersih tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Dan mereka juga bergerak dengan sangat lihai.
Schout: saya tidak mau tahu. Pokoknya kalian harus dapat menangkap gerombolan tersebut dan jangan pernah kembali sebelum mereka tertangkap!
Pada suatu malam ketika pitung sedang beraksi ternyata gerak geriknya sudah tercium oleh para serdadu. (suara tembakan)
Serdadu1: sekarang kau tidak bisa lari lagi. Akhirnya si putung berhasil tertangkap, namun beberapa hari kemudian si pitung berhasil melarikan diri melalui atap.
Serdadu1.: si pitung kabur! Si pitung kabur!
Schout: bagaimana bisa!? Cepat temukan dia.
Serdadu 1: itu dia!
Schout: tembak dia! (bunyi tembakan)
Namun semua tembakan tidak berhasil melumpuhkan pitung.schout pun berpikir.
Schout: bagaimana mungkin peluruku tidak melukainya. Apakah mungkin pitung kebal terhadap peluru?
Akhirnya si pitung berhasil melarikan diri dari serdadu kompeni.beberapa hari kemudian.schout bersama serdadu memasuki kampung rawabelong untuk mencari keberadaan si pitung.
Schout: cepat kumpulkan para lelaki di kampung ini
Serdadu 1: baik! Dan akhirnya pok minah, bang piun dan haji naipin ditangkap karena mempunyai hubungan dengan si pitung.
Schout: cepat katakan! Mengapa si pitung kebal terhadap peluru
Haji naipin: (dengan gugup) a..k..u tidak tahu.
Schout: jangan berbohong! Atau kau ingin peluru ini menembus kepalamu Dengan berat hati haji naipin membuka rahasia kekebalan muridnya.
Di waktu yang sama si pitung tengah berada di rumah kekasihnya di kotabambu. Lantas pergilah schout dan pasukannya ke sana.
Scout: pitung cepat keluar! Rumah ini sudah dikepung oleholeh pasukan ku. Menyerahlah.
Kemudian terjadilah pertempuran antara schout melawan si pitung. Tetapi musuh terlalu kuat sehingga hanya pitung yang dapt bertahan.
Schout: cepat lemparkan telur busuk itu.
Serdadu 1: baik!
Schout: sekarang. Tembak!
Serdadu 1 (suara pistol) Kemudian tamatlah riwayat si pitung.
Namun, karena jasa-jasanya bagi rakyat kecil yang pernah ditolongnya, si pitung tetap dikenang sebagai pahlawannya. Akan tetapi bagi orang yang pernah dirugikan, si pitung tetap dianggap sebagai penjahat. Dia sudah sepantasnya mendapatkan ganjaran itu
Suatu hari di kampung Rawabelong, hiduplah sepasang suami istri bernama Bang Piun dan Pok Pinah. Mereka mempunyai seorang anak yang bernama Pitung. Mereka menitipkan anaknya kepada Haji Naipin, Guru haji yang terkenal di kampungnya, untuk belajar mengaji dan bela diri.
Pitung: hiaaaaat! Hiaaaaaat!(zzz)
Haji: Bagus Pitung! Matamu juga harus awas! Nah begitu! Inget, tung, silat ntu Cuma buat ngelindungi diri. Jangan kau buat untuk mencelakakan orang lain!
Pitung:baik guru! Saya mengerti!
Haji: Bagus itu, Tung! Habis ini kita ngaji.
Pitung: baik guru
Haji Naipin mempunyai banyak murid. Mereka taat dan patuh pada gurunya. Siang malam mereka belajar mengaji, membaca, menulis huruf Arab, serta berlatih bela diri. Mereka juga menjalankan salat lima waktu. Pada bulan Ramadhan, mereka menjalankan ibadah puasa. Suatu sore ketika pulang mengaji
Bang Piun:Kamu senang tinggal di tempat Haji Naipin, Tung?
Pitung:Seneng sekali beh , disono banyak temen.
Bang Piun:kamu udah pinter ngaji ya?
Pitung:dikit-dikit, beh
Bang Piun: Syukurlah, Tung. Pokoknya kamu nurut saja sama gurumu itu. Babe ikut senang kamu jadi muridnye.
Pitung:Baik beh, aye bakalan jadi murid yang baek.
Bang Piun: Ha… ha… ha…, itu baru anakku
Mpok pinah:Jangan lupa! Kamu harus terima kasih sama gurumu! Gurumu itu guru yang baek.Kalo kamu pergi ngaji lagi, bawain masakan ini buat dia! Bilang aja ini oleh-oleh dari ayahmu!
Pitung:Emangnya dulu babe sama haji naipin temen akrab yah?
Pok Pinah: BIsa dibilang begitu sih. Mereka ntu temen lama. Dulu ayahmu juga belajar ilmu yang sama. Cuman ayahmu luka waktu lagi latihan.
Bang Piun:ha…ha…ha… Babe inget waktu itu. Waktu itu Babe ngelupain kata-kata guru Babe. Katanya ga boleh “ngegunain” ilmu itu buat ngecelakain anak kecil, terus anak itu ngehindar. Terus kaki Babe kena pohon kelapa di seberang rumah Bang Ijah.
Pitung: Kata-kata guru itu harus diinget kan be?
Bang Piun:Betul itu tung! Jangan sampe lupa itu!
Keesokan harinya, sehabis salat subuh
Pitung:hoaaahmmmm….. Hari ini nyak masak apa? Mau Pitung bantuin ga?
Pok Pinah:Ibu lagi masak makanan kesukaan kamu, kalo kamu masih ngantuk, tidur aja lagi, ga usah bantuin ibu.
Pitung:Bener nyak ga mau dibantuin Pitung?
Pok Pinah: Udah tidur aja lagi, tuh mata kamu masih ngantuk.
Pitung:Ya sudah kalau begitu…
Pok Pinah memang selalu membiarkan Pitung tidur sampai siang bolong di hari libur. Tetapi tidaklah demikian menurut Bang Piun, yang sedang berada di kamar, yang kebetulan mendengar percakapan mereka.
Bang Piun:Tung! Jangan tidur lagi, lebih baik kamu gembalakan saja kambing ini ke pinggiran hutan sana. Disana banyak rumput yang masih hijau, kambing-kambing suka itu!, hari ini babe mau berkeliling kampung mencari buah-buah tetangga untuk dibeli.
Pitung:baikbe!
Pok Pinah:Tung, kan kamu sampai sore, bawa bekal ini!
Pitung : terima kasih nyak!
Kehidupan keluarga Bang Piun memang serba terbatas, untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, mereka bergantung kepada hasil pertanian yang relatif sedikit. Untuk menambah penghasilan, bang Piun sering berkeliling kampung untuk mencari buah-buah yang tumbuh di kebun tetangga, kemudian ia jual lagi setelah diperam. Pada suatu hari, bang Piun ingin menjual kambingnya. Sayang, saat itu dia berhalangan. Lalu ia memanggil Si Pitung.
Bang Piun:Tung, bawa dua kambing ini ke tanah abang, jangan dijual kalo harganya masih terlalu murah, jelas Tung?
Pitung:Jelas be!
Bang Piun:Babe percaya kamu pasti bakal untung dan membawa pulang uangnya. Lalu si pitung menggiring dua kambingnya ke pasar Tanah Abang. Sesampainya di sana, kambingnya segera dikerumuni pedagang karena gemuk dan sehat.
Dalam waktu singkat si Pitung sudah bisa menghitung uangnya. Ia memutuskan untuk pulang setelah solat lohor di mesjid. Di perjalanan pulang, Ia bertemu dengan gerombolan berandalan.Mereka mencopet uang Pitung tanpa sepengetahuannya.
Segera Pitung menghampiri berandalan itu, benarlah apa yang diperkirakan Pitung, memang mereka yang mencopet uangnya. Namun, berandalan itu enggan mengakui perbuatan mereka, sehingga adu tinju pun tak terelakkan lagi. Karena sudah biasa dilatih silat, maka berandal itu pun kalah tangkas daripada si Pitung dan menyerah.
Lalu mereka berteman dan menjadi pengikut dari si PITUNG mereka adalah jiin dan jampang. menemukan suatu cara Untuk menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan, memang harus ada korban harta benda, namun ada manfaat di balik semuanya itu. Rakyat yang menderita mendapat bantuan. Baik berupa uang maupun makanan.
Di suatu rumah di dekat jembatan Lima
Pitung: hari ini kita akan mencuri dari rumah besar ini. Hati2 jangan sampai ketahuan para centeng.
Jiin: baik.
Aksi pitung dan gerombolannya membuat para polisi dan serdadu kompeni marah besar.
Schout: (Menggebrak meja)Apa saja yang kalian kerjakan. Kenapa kalian tidak dapat menangkap gerombolan pencuri tersebut?!
Serdadu1: mereka beraksi dengan sangat bersih tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Dan mereka juga bergerak dengan sangat lihai.
Schout: saya tidak mau tahu. Pokoknya kalian harus dapat menangkap gerombolan tersebut dan jangan pernah kembali sebelum mereka tertangkap!
Pada suatu malam ketika pitung sedang beraksi ternyata gerak geriknya sudah tercium oleh para serdadu. (suara tembakan)
Serdadu1: sekarang kau tidak bisa lari lagi. Akhirnya si putung berhasil tertangkap, namun beberapa hari kemudian si pitung berhasil melarikan diri melalui atap.
Serdadu1.: si pitung kabur! Si pitung kabur!
Schout: bagaimana bisa!? Cepat temukan dia.
Serdadu 1: itu dia!
Schout: tembak dia! (bunyi tembakan)
Namun semua tembakan tidak berhasil melumpuhkan pitung.schout pun berpikir.
Schout: bagaimana mungkin peluruku tidak melukainya. Apakah mungkin pitung kebal terhadap peluru?
Akhirnya si pitung berhasil melarikan diri dari serdadu kompeni.beberapa hari kemudian.schout bersama serdadu memasuki kampung rawabelong untuk mencari keberadaan si pitung.
Schout: cepat kumpulkan para lelaki di kampung ini
Serdadu 1: baik! Dan akhirnya pok minah, bang piun dan haji naipin ditangkap karena mempunyai hubungan dengan si pitung.
Schout: cepat katakan! Mengapa si pitung kebal terhadap peluru
Haji naipin: (dengan gugup) a..k..u tidak tahu.
Schout: jangan berbohong! Atau kau ingin peluru ini menembus kepalamu Dengan berat hati haji naipin membuka rahasia kekebalan muridnya.
Di waktu yang sama si pitung tengah berada di rumah kekasihnya di kotabambu. Lantas pergilah schout dan pasukannya ke sana.
Scout: pitung cepat keluar! Rumah ini sudah dikepung oleholeh pasukan ku. Menyerahlah.
Kemudian terjadilah pertempuran antara schout melawan si pitung. Tetapi musuh terlalu kuat sehingga hanya pitung yang dapt bertahan.
Schout: cepat lemparkan telur busuk itu.
Serdadu 1: baik!
Schout: sekarang. Tembak!
Serdadu 1 (suara pistol) Kemudian tamatlah riwayat si pitung.
Namun, karena jasa-jasanya bagi rakyat kecil yang pernah ditolongnya, si pitung tetap dikenang sebagai pahlawannya. Akan tetapi bagi orang yang pernah dirugikan, si pitung tetap dianggap sebagai penjahat. Dia sudah sepantasnya mendapatkan ganjaran itu
contoh makalah kertas
Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Industri Pulp dan Kertas
A.BAHAN BAKU
selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
Jenis-jenis selulosa :1.selulosa → untuk pembuatan kertas2.selulosa disebut dengan hemi selulosa3.selulosa —→ menjadi pengotor
Sifat selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)
Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn biologi)
Karakteristik beberapa serat
Jenis-jenis kertas
Kertas bungkus : untuk semen, kertas llilin
Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
Kertas cetak : untuk buku cetak
Kertas tulis : HVS
Kertas koran
Kertas karton
B. PROSES PEMBUATAN KERTAS
1. Pembuatan pulp (bubur kertas)
2. Pembuatan kertas basah
3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier
4. Pembuatan kertas kering
Pembuatan pulp (pulping)
Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin & pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat
Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi
Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
Pulping dengan cara mekanis
- pemisahan serat secara mekanis
- kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan
- cocok untuk kertas koran, tisu
- konversi 95 %
2. Pulping dengan cara kimia
- pemisahan selulosa dengan bahan kimia
- bahan pemisah : basa (proses soda & proses kraft) dan asam (proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)
- dasar pemilihan proses :
1. bahan baku yang digunakan
2. sifat pulp
- kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan
- cocok untuk kertas tulis (HVS)
- konversi 65 – 85 %
3. Pulping dengan cara semi kimia
- proses campuran antara
kimia & mekanis
pelunakan untuk pemisahan serat
dengan larutan sulfit,
sulfat astau soda
- jenis proses : * proses soda dingin
• proses chemi-groundwood
- konversi : 85 – 95 %
Pulping di Indonesia
Proses : soda,
dengan bahan NaOH : Na2CO3 = 4 : 1
Alasan :
1. cocok untuk bahan baku serat pendek
(merang, jerami)
2. tidak menggunakan senyawa sulfur, sehingga bahan polusi sedikit dan tidak perlu recovery
3. kapasitas kecil (25 – 50 ton/hai), murah
Proses setelah pulping
Beating agar lebih kuat, uniform,
Refining rapat, pori berkurang
Cara : dengan menambah bahan-bahan penolong
a) bahan pengisi (filler)
Untuk meratakan permukaan
Untuk memperbaiki warna putih
(TiO2,BaCO4, ZnS, Calcium)
efek samping : mengurangi daya lipat
b) bahan sizing : resin size, kanji, resin sintetis
guna :
- untuk mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori kertas
- memperbaiki dispersi kertas
- menaikkan retensi kertas
Cara :
- dicampur dengan pulping
- diberikan pada permukaan
c) alum (Al2SO4.18H2O= tawas)
Untuk koagulant (penggumpal)
d) bahan penambah lain
Pewarna
Resin sintetis (untuk meningkatkan kekuatan)
Pembuatan kertas basah - kering
Mesin Fourdrinier
Proses-proses dalam mesin Fourdrinier
Penyusunan secara random serat-serat di atas kawat menjadi lembaran kertas basah
Penghilangan kadar air dari lembaran basah secara gravity, dihisap dan dipres, menjadi lembaran kertas basah yang lebih kompak, siap dikeringkan
(60 – 70 % menjadi 90 – 94 %)
Pengeringan kertas dengan silinder yang dipanasi, hingga kadar airnya 5 – 7 %
Buangan
Pabrik pulp
black liquor (natrium lignat)
Pabrik kertas
white water (serat-serat halus)
Aspek ekonomis
Pabrik pulp dan pabrik kertas biasanya digabung, karena :
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, pada kapasitas pabrik tidak terlalu besar
Untuk menjamin kontinuitas produksi
Untuk mendapatkan kualitas produk kertas yang lebih terjamin
Penggabungan tidak sulit
Kertas dan Penebangan Hutan
Dalam beraktivitas, salah satu yang dibutuhkan manusia adalah kertas. Kertas dibutuhkan untuk menulis, menggambar, ngeprint dan lain-lain. Dari waktu ke waktu permintaan kebutuhan akan kertas semakin meningkat seiring makin bertambahnya jumlah penduduk dan beragamnya aktivitas manusia.
Bahwa sampai saat ini kebutuhan akan kertas dipasok oleh pabrik-pabrik kertas yang tersebar seantero jagad dengan mengandalkan bahan baku dari pulp yang dibuat dari kayu cemara maupun kayu pinnus. Proses pembuatan pulp dan perubahan pulp menjadi kertas memerlukan berbagai proses kimiawi dan mekanik, antara lain proses sulfit (dengan pemberian H2SO4, Na2SO4) dan proses alkali (penambahan NaOH maupun Na2S)) yang kesemuanya dalam rangka mencerna kayu sehingga menjadi pulp. Selain itu juga ada proses pemutihan (kelantang) dengan menggunakan klorin.
Proses tersebut adalah sarat dengan efek kerusakan lingkungan hidup (penebangan hutan) dan bahan kimia serta pasti menghasilkan senyawa limbah yang bersifat kimiawi pula, seperti hidrogen sulfida (H2S), dimetil sulfida (CH3SH3) serta senyawa kimia lain yang racun dan berbau tidak sedap (menyengat).
Inilah yang menjadikan pembuatan kertas berbenturan dengan kelestarian lingkungan hidup. Selain masalah penebangan pohon sebagai bahan baku juga efek kimia yang ditimbulkan tersebut. Sebab dalam memproduksi kertas dari kayu terdapat fakta dan data antara lain sebagai berikut (yang dikutip dari berbagi sumber literatur) :
- 1 Batang pohon dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk 3 orang bernapas
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dibutuhkan 3 ton kayu dan 98 ton bahan baku lainnya
- Untuk memproduksi 1 Kilogram kertas dibutuhkan 324 liter air
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan gas karbondioksida (CO2) sebanyak kurang lebih 2,6 ton atau sama dengan emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil selama 6 bulan.
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan kurang lebih 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat
- Industri kertas adalah pemakai energi bahan bakar ke-3 terbesar di dunia
Menjawab hal tersebut, berbagai riset mulai dilakukan pada sekitar 2006-an lalu. Dan hasilnya, beberapa penelitian tersebut menyatakan bahwa dalam rangka mengurangi penebangan pohon dan efek limbah kimia, ada sebuah alternatif bahan baku kertas yakni dari Alga Merah (Gelidium amansii). Dalam prosesnya pun nyaris tidak bersentuhan dengan bahan kimia, hanya diperlukan bahan kimia netral seperti kaporit serta sewaktu proses pemutihan dengan menggunakan klorin.
Ketersediaan bahan baku (Alga Merah) juga relatif aman. Dibutuhkan tahunan bahkan puluhan tahun untuk menumbuhkan pohon, sedangkan Alga Merah hanya perlu waktu dalam hitungan bulan. Dan dapat dibudidayakan dengan mudah yakni pada perairan laut yang tenang. Indonesia memiliki banyak kawasan ini.
Jika telah ditemukan adanya bahan baku alternatif yang lebih ramah lingkungan maka langkah selanjutnya adalah mewujudkannya. Bahwa industri kertas harus beralih dari kayu ke alga merah ini sebagai bahan bakunya. Dan menuju hal ini diperlukan langkah konkret dan kepedulian dari berbagai pihak.
Hasil kerajinan tangan/daur ulang dari kertas
1. KERANJANG SERBA GUNA
2. KERTAS DAUR ULANG YANG MENGUNTUNGKAN
3. Paper bag
4. Amplop
5. Kotak / Boxes
6. Lampion
7. Cover Book / Sampul buku
8. Notebook/ Menu
9. Tempat tisu,dll
SUMBER REFERENSI
1. http://kuliah.wikidot.com/pulp-kertas
2. http://www.productsdb.com/produk.php?kpid=2&pkid=244
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas
4. http://kaumbiasa.com/kertas-dan-penebangan-hutan.php
5. http://www.bardiju.com/product.htm
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Industri Pulp dan Kertas
A.BAHAN BAKU
selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
Jenis-jenis selulosa :1.selulosa → untuk pembuatan kertas2.selulosa disebut dengan hemi selulosa3.selulosa —→ menjadi pengotor
Sifat selulosa
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)
Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn biologi)
Karakteristik beberapa serat
Jenis-jenis kertas
Kertas bungkus : untuk semen, kertas llilin
Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
Kertas cetak : untuk buku cetak
Kertas tulis : HVS
Kertas koran
Kertas karton
B. PROSES PEMBUATAN KERTAS
1. Pembuatan pulp (bubur kertas)
2. Pembuatan kertas basah
3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier
4. Pembuatan kertas kering
Pembuatan pulp (pulping)
Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin & pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat
Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi
Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
Pulping dengan cara mekanis
- pemisahan serat secara mekanis
- kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan
- cocok untuk kertas koran, tisu
- konversi 95 %
2. Pulping dengan cara kimia
- pemisahan selulosa dengan bahan kimia
- bahan pemisah : basa (proses soda & proses kraft) dan asam (proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)
- dasar pemilihan proses :
1. bahan baku yang digunakan
2. sifat pulp
- kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan
- cocok untuk kertas tulis (HVS)
- konversi 65 – 85 %
3. Pulping dengan cara semi kimia
- proses campuran antara
kimia & mekanis
pelunakan untuk pemisahan serat
dengan larutan sulfit,
sulfat astau soda
- jenis proses : * proses soda dingin
• proses chemi-groundwood
- konversi : 85 – 95 %
Pulping di Indonesia
Proses : soda,
dengan bahan NaOH : Na2CO3 = 4 : 1
Alasan :
1. cocok untuk bahan baku serat pendek
(merang, jerami)
2. tidak menggunakan senyawa sulfur, sehingga bahan polusi sedikit dan tidak perlu recovery
3. kapasitas kecil (25 – 50 ton/hai), murah
Proses setelah pulping
Beating agar lebih kuat, uniform,
Refining rapat, pori berkurang
Cara : dengan menambah bahan-bahan penolong
a) bahan pengisi (filler)
Untuk meratakan permukaan
Untuk memperbaiki warna putih
(TiO2,BaCO4, ZnS, Calcium)
efek samping : mengurangi daya lipat
b) bahan sizing : resin size, kanji, resin sintetis
guna :
- untuk mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori kertas
- memperbaiki dispersi kertas
- menaikkan retensi kertas
Cara :
- dicampur dengan pulping
- diberikan pada permukaan
c) alum (Al2SO4.18H2O= tawas)
Untuk koagulant (penggumpal)
d) bahan penambah lain
Pewarna
Resin sintetis (untuk meningkatkan kekuatan)
Pembuatan kertas basah - kering
Mesin Fourdrinier
Proses-proses dalam mesin Fourdrinier
Penyusunan secara random serat-serat di atas kawat menjadi lembaran kertas basah
Penghilangan kadar air dari lembaran basah secara gravity, dihisap dan dipres, menjadi lembaran kertas basah yang lebih kompak, siap dikeringkan
(60 – 70 % menjadi 90 – 94 %)
Pengeringan kertas dengan silinder yang dipanasi, hingga kadar airnya 5 – 7 %
Buangan
Pabrik pulp
black liquor (natrium lignat)
Pabrik kertas
white water (serat-serat halus)
Aspek ekonomis
Pabrik pulp dan pabrik kertas biasanya digabung, karena :
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, pada kapasitas pabrik tidak terlalu besar
Untuk menjamin kontinuitas produksi
Untuk mendapatkan kualitas produk kertas yang lebih terjamin
Penggabungan tidak sulit
Kertas dan Penebangan Hutan
Dalam beraktivitas, salah satu yang dibutuhkan manusia adalah kertas. Kertas dibutuhkan untuk menulis, menggambar, ngeprint dan lain-lain. Dari waktu ke waktu permintaan kebutuhan akan kertas semakin meningkat seiring makin bertambahnya jumlah penduduk dan beragamnya aktivitas manusia.
Bahwa sampai saat ini kebutuhan akan kertas dipasok oleh pabrik-pabrik kertas yang tersebar seantero jagad dengan mengandalkan bahan baku dari pulp yang dibuat dari kayu cemara maupun kayu pinnus. Proses pembuatan pulp dan perubahan pulp menjadi kertas memerlukan berbagai proses kimiawi dan mekanik, antara lain proses sulfit (dengan pemberian H2SO4, Na2SO4) dan proses alkali (penambahan NaOH maupun Na2S)) yang kesemuanya dalam rangka mencerna kayu sehingga menjadi pulp. Selain itu juga ada proses pemutihan (kelantang) dengan menggunakan klorin.
Proses tersebut adalah sarat dengan efek kerusakan lingkungan hidup (penebangan hutan) dan bahan kimia serta pasti menghasilkan senyawa limbah yang bersifat kimiawi pula, seperti hidrogen sulfida (H2S), dimetil sulfida (CH3SH3) serta senyawa kimia lain yang racun dan berbau tidak sedap (menyengat).
Inilah yang menjadikan pembuatan kertas berbenturan dengan kelestarian lingkungan hidup. Selain masalah penebangan pohon sebagai bahan baku juga efek kimia yang ditimbulkan tersebut. Sebab dalam memproduksi kertas dari kayu terdapat fakta dan data antara lain sebagai berikut (yang dikutip dari berbagi sumber literatur) :
- 1 Batang pohon dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan untuk 3 orang bernapas
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dibutuhkan 3 ton kayu dan 98 ton bahan baku lainnya
- Untuk memproduksi 1 Kilogram kertas dibutuhkan 324 liter air
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan gas karbondioksida (CO2) sebanyak kurang lebih 2,6 ton atau sama dengan emisi gas buang yang dihasilkan oleh mobil selama 6 bulan.
- Untuk memproduksi 1 ton kertas, dihasilkan kurang lebih 72.200 liter limbah cair dan 1 ton limbah padat
- Industri kertas adalah pemakai energi bahan bakar ke-3 terbesar di dunia
Menjawab hal tersebut, berbagai riset mulai dilakukan pada sekitar 2006-an lalu. Dan hasilnya, beberapa penelitian tersebut menyatakan bahwa dalam rangka mengurangi penebangan pohon dan efek limbah kimia, ada sebuah alternatif bahan baku kertas yakni dari Alga Merah (Gelidium amansii). Dalam prosesnya pun nyaris tidak bersentuhan dengan bahan kimia, hanya diperlukan bahan kimia netral seperti kaporit serta sewaktu proses pemutihan dengan menggunakan klorin.
Ketersediaan bahan baku (Alga Merah) juga relatif aman. Dibutuhkan tahunan bahkan puluhan tahun untuk menumbuhkan pohon, sedangkan Alga Merah hanya perlu waktu dalam hitungan bulan. Dan dapat dibudidayakan dengan mudah yakni pada perairan laut yang tenang. Indonesia memiliki banyak kawasan ini.
Jika telah ditemukan adanya bahan baku alternatif yang lebih ramah lingkungan maka langkah selanjutnya adalah mewujudkannya. Bahwa industri kertas harus beralih dari kayu ke alga merah ini sebagai bahan bakunya. Dan menuju hal ini diperlukan langkah konkret dan kepedulian dari berbagai pihak.
Hasil kerajinan tangan/daur ulang dari kertas
1. KERANJANG SERBA GUNA
2. KERTAS DAUR ULANG YANG MENGUNTUNGKAN
3. Paper bag
4. Amplop
5. Kotak / Boxes
6. Lampion
7. Cover Book / Sampul buku
8. Notebook/ Menu
9. Tempat tisu,dll
SUMBER REFERENSI
1. http://kuliah.wikidot.com/pulp-kertas
2. http://www.productsdb.com/produk.php?kpid=2&pkid=244
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas
4. http://kaumbiasa.com/kertas-dan-penebangan-hutan.php
5. http://www.bardiju.com/product.htm
jasad tanpa jiwa chapter 1 bagian 1
Suara adzan Subuh berkumandang mengusik tidurku.Terdengar jelas di telinga ku suara adzan itu tetapi ku masih ingin tetap tertidur di ranjangku yang empuk dan fikirku lebih baik kulanjutkan saja tidurku ini, hingga alarm berbunyi membangunkan ku.
“krrrriiiiiing….kriiiiiiiiing….krinnnggg”alarm ku berbunyi keras
Kuambil dan kumatikan alarm jam ku ,sambil melihat angak pada jam,ku lihat jam menunjukan pukul 05:45.Aku bangun dan bersiap untuk mandi tetapi masih terasa berat rasanya badanku untuk membawa tubuh ini dan ku coba merebahkan tubuhku dengan maksud menghilangkan rasa berat tersebut tapi ternyata aku kembali terlelap di ranjangku.
“Sayang,kamu tidak pergi ke sekolah?”berteriak sambil membuka pintu kamarku
“Ya,Allah ,jam berapa ini nak? Kamu masih juga tidur” cetus ibuku
“Diam,oh jadi mama masih ingat ya sama Allah “jawabku
“Diam,sekarang kamu mandi dan nanti mama antar ke sekolah”suruhnya
“Iya dasar bawel “cetusku
Setelah itu aku pun bersiap siap dan sarapan lalu diantarnya ke sekolah dan sampai disana benar sekali dugaan ku pintu gerbang sekolahku sudah tertutup dan iuku berusaha keras memohon ke pada satpam sekolahku untuk dibukakan gerbangnya agar aku dapat masuk dan mengikuti pelajaran aku pun sebetulnya tahu kalau hal itu percuma saja karena aku sudah terlambat 1 jam.
“Tapi bu,sesuai dengan peraturan sekolah ini,apabila seorang siswa/siswi datang terlambat lebih dari 15 menit maka ia tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam kelas hngga bel selesai istirahat berbunyi”diingati oleh satpam sekolahku
“Tapi ya pak,anak saya ingin belajar pak”mohon ibuku
“Ada apa ini?”sahut guruBk ku
“Ini pak,Anak ibu ini anak na sudah terlambat lebh dari 1 jam tetapi ia ingin anaknya bisa masuk ke kelas”jawabnya
“Oh,begitu masuk nak tidak apa apa kokk”
“Terima kasih banyak pak”jawab ibuku
Akupun masuk tanpa berpamitan dengan ibuku tetapi dia pun terlihat tdak peduli dengan hal itu dan langsung memacu mobilnya dengan cepat meninngalkan gerbang sekolahku.Akupun tidak menyianyiakan hal tersebut aku langsung mempercepat langkahku meninggalkan gerbang sekolah dan ingin segera masuk ke kelas.
“Hei,kamu berhenti nak!’suruh guruku
“Ada apa pak?”Jawabku polos
“Kamu lari 3 putaran lapangan ini dulu,baru kamu boleh masuk ke kelas”perintanya
“Apa pak,gak bisa gitu dong? Tadi bilangnya di depan waktu ada ibu saya apa .Bapak bilang saya boleh masuk”jawaku
“Cepat atau mau saya suruh bersihkan kamar mandi sekolah semuanya hah?”
“Baik pak”jawbku dengan jengkel
Setelahku berlari akupun masuk ke kelas dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhku saat ku memasuki kelas anak anak langsung meneriaki ku dengan teriakkan yang ku anggap terlalu berlebihan sekali.Akupun duduk dengan perasaan malu disamping temanku.
“krrrriiiiiing….kriiiiiiiiing….krinnnggg”alarm ku berbunyi keras
Kuambil dan kumatikan alarm jam ku ,sambil melihat angak pada jam,ku lihat jam menunjukan pukul 05:45.Aku bangun dan bersiap untuk mandi tetapi masih terasa berat rasanya badanku untuk membawa tubuh ini dan ku coba merebahkan tubuhku dengan maksud menghilangkan rasa berat tersebut tapi ternyata aku kembali terlelap di ranjangku.
“Sayang,kamu tidak pergi ke sekolah?”berteriak sambil membuka pintu kamarku
“Ya,Allah ,jam berapa ini nak? Kamu masih juga tidur” cetus ibuku
“Diam,oh jadi mama masih ingat ya sama Allah “jawabku
“Diam,sekarang kamu mandi dan nanti mama antar ke sekolah”suruhnya
“Iya dasar bawel “cetusku
Setelah itu aku pun bersiap siap dan sarapan lalu diantarnya ke sekolah dan sampai disana benar sekali dugaan ku pintu gerbang sekolahku sudah tertutup dan iuku berusaha keras memohon ke pada satpam sekolahku untuk dibukakan gerbangnya agar aku dapat masuk dan mengikuti pelajaran aku pun sebetulnya tahu kalau hal itu percuma saja karena aku sudah terlambat 1 jam.
“Tapi bu,sesuai dengan peraturan sekolah ini,apabila seorang siswa/siswi datang terlambat lebih dari 15 menit maka ia tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam kelas hngga bel selesai istirahat berbunyi”diingati oleh satpam sekolahku
“Tapi ya pak,anak saya ingin belajar pak”mohon ibuku
“Ada apa ini?”sahut guruBk ku
“Ini pak,Anak ibu ini anak na sudah terlambat lebh dari 1 jam tetapi ia ingin anaknya bisa masuk ke kelas”jawabnya
“Oh,begitu masuk nak tidak apa apa kokk”
“Terima kasih banyak pak”jawab ibuku
Akupun masuk tanpa berpamitan dengan ibuku tetapi dia pun terlihat tdak peduli dengan hal itu dan langsung memacu mobilnya dengan cepat meninngalkan gerbang sekolahku.Akupun tidak menyianyiakan hal tersebut aku langsung mempercepat langkahku meninggalkan gerbang sekolah dan ingin segera masuk ke kelas.
“Hei,kamu berhenti nak!’suruh guruku
“Ada apa pak?”Jawabku polos
“Kamu lari 3 putaran lapangan ini dulu,baru kamu boleh masuk ke kelas”perintanya
“Apa pak,gak bisa gitu dong? Tadi bilangnya di depan waktu ada ibu saya apa .Bapak bilang saya boleh masuk”jawaku
“Cepat atau mau saya suruh bersihkan kamar mandi sekolah semuanya hah?”
“Baik pak”jawbku dengan jengkel
Setelahku berlari akupun masuk ke kelas dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhku saat ku memasuki kelas anak anak langsung meneriaki ku dengan teriakkan yang ku anggap terlalu berlebihan sekali.Akupun duduk dengan perasaan malu disamping temanku.
Sabtu, 12 Februari 2011
Sabar Menahan Amarah
Sabar Menahan Amarah Berikut ini adalah kisah seorang yang berkonsultasi dengan Al Harits Al Muhasibi, karena tidak bisa sabar menahan amarah karena hal – hal yang sepele.
”Aku tidak kuat menahan amarah ketika dicela dan disakiti.” kata si sakit. ”Engkau sulit menahan marah dan mudah membalas, sebab engkau menganggap bahwa menahan marah itu adalah perbuatan hina dan keserampangan sebagai kerhormatan.”kata Al Muhasibi.
”Lalu dengan apa aku dapat menahan amarah yang besar ?” kata si sakit. ”Dengan kesabaran jiwa dan menahan anggota badan.” jawab Al Muhasibi. ”Dengan apa aku bisa mendapatkan kesabaran jiwa dan mengekang anggota badan?” tanya si sakit. ” Dengan mengetahui dan menyadari bahwa menahan
marah itu adalah kemuliaan dan keindahan sedangkan keserampangan adalah kehinaan dan corengan.” jawab Al Muhasibi. ”Bagaimana aku dapat menyadari itu sementara dalam hatiku telah bercokol lawannya ? Dan bagaimana pula aku dapat menyadarinya sementara dalam diriku telah timbul suatu perasaan bahwa jika aku tidak membalas, aku merasa terhina di hadapan orang yang memarahiku ? selain itu, dalam hatiku timbul perasaan bahwa orang yang memarahiku adalah telah menginjak-injak harga diriku, dan jika aku tidak membalasnya, aku merasa dianggap sangat lemah dan tidak berdaya ?” tanya si sakit.
”Hatimu terus menerus memiliki perasaaan seperti itu, karena engkau tidak mengetahui bentuk lahir keburukan sikap seseorang yang suka marah. Selain itu engkau tidak mengetahui rahasia menahan marah dan keagungan pahala dari Allah swt. Untukmu di akhirat kelak.” jawab Al Muhasibi. ”Bagaimana caranya supaya aku mengetahui kedua hal tersebut (rahasia menahan marah dan pahala agung) ?” tanya si sakit. ”Adapun keburukan dari suka marah dan tidak bisa menahan marah dapat engkau lihat darikeadaan orang yang memarahi dan mencela dirimu ketika marah dan emosi. Perhatikan roman mukanya, kelopak kedua matanya, warna merah mukanya, pelototan kedua matanya, ketidakelokan penampilannya, kerendahan dirinya dan hilangnya ketenangan dan ketentraman dari dirinya.”
”Engkau melihat dengan jelas keadaan itu dari orang permarah dan tampak nyata oleh setiap orang yang berakal. Jika engkau mendapat ujian dari Allah swt
”Aku tidak kuat menahan amarah ketika dicela dan disakiti.” kata si sakit. ”Engkau sulit menahan marah dan mudah membalas, sebab engkau menganggap bahwa menahan marah itu adalah perbuatan hina dan keserampangan sebagai kerhormatan.”kata Al Muhasibi.
”Lalu dengan apa aku dapat menahan amarah yang besar ?” kata si sakit. ”Dengan kesabaran jiwa dan menahan anggota badan.” jawab Al Muhasibi. ”Dengan apa aku bisa mendapatkan kesabaran jiwa dan mengekang anggota badan?” tanya si sakit. ” Dengan mengetahui dan menyadari bahwa menahan
marah itu adalah kemuliaan dan keindahan sedangkan keserampangan adalah kehinaan dan corengan.” jawab Al Muhasibi. ”Bagaimana aku dapat menyadari itu sementara dalam hatiku telah bercokol lawannya ? Dan bagaimana pula aku dapat menyadarinya sementara dalam diriku telah timbul suatu perasaan bahwa jika aku tidak membalas, aku merasa terhina di hadapan orang yang memarahiku ? selain itu, dalam hatiku timbul perasaan bahwa orang yang memarahiku adalah telah menginjak-injak harga diriku, dan jika aku tidak membalasnya, aku merasa dianggap sangat lemah dan tidak berdaya ?” tanya si sakit.
”Hatimu terus menerus memiliki perasaaan seperti itu, karena engkau tidak mengetahui bentuk lahir keburukan sikap seseorang yang suka marah. Selain itu engkau tidak mengetahui rahasia menahan marah dan keagungan pahala dari Allah swt. Untukmu di akhirat kelak.” jawab Al Muhasibi. ”Bagaimana caranya supaya aku mengetahui kedua hal tersebut (rahasia menahan marah dan pahala agung) ?” tanya si sakit. ”Adapun keburukan dari suka marah dan tidak bisa menahan marah dapat engkau lihat darikeadaan orang yang memarahi dan mencela dirimu ketika marah dan emosi. Perhatikan roman mukanya, kelopak kedua matanya, warna merah mukanya, pelototan kedua matanya, ketidakelokan penampilannya, kerendahan dirinya dan hilangnya ketenangan dan ketentraman dari dirinya.”
”Engkau melihat dengan jelas keadaan itu dari orang permarah dan tampak nyata oleh setiap orang yang berakal. Jika engkau mendapat ujian dari Allah swt
Trouble for Wake Up
Apakah Kalian Termaksud Orang orang yang sulit dibangunkan
Tenang saja sya memiliki sedikit jurus ampuh untuk anda
Tenang saja sya memiliki sedikit jurus ampuh untuk anda
- Niatkan diri anda dengan sungguh sungguh agar dapat bangun
- Jangan tidur terlalu malam
- Jangan terlalu capek sebelumnya
- USAP KUPING SEPERTI saat wudhu agar aliran darah mengalir dan tidak mengumpul dikepala
- Minta disiram/dipukul oleh orang yang anda yakini hebat dalam hal tersebut
- Kalau masih Belum Bangun ,Minta dibangunin oleh Pacar apabila punya :)
- kalau gak bisa ya berdoalah dan usaha
Jalan Pilihan
Bismillah.Dengan nama Alloh yang maha pemurah lagi maha penyayang, serta maha menjaga hati.Yang mampu membolak-balikkan hati, yang tanpa hidayah dari-Nya kita tak berada dijalan yang indah ini.Aku hanya ingin mengungkapkan sedikit rasa sedih yang cukup berkepanjangan. Dalam cerita aku mengurai kisah, kisah yang tak pantas seharusnya diungkapkan.***Aku seorang wanita yang ingin berada ditempat yang indah bersama orang-orang yang indah pula, dalam lindungan Alloh dan penjagaan dari-Nya.Aku berubah karena tekat yang muncul secara perlahan dan tiba-tiba."Aku akan mengenakan jilbab!!!"Pilihan yang sulit di zaman yang seperti sekarang ini, dimana aurat telah tak terjaga dari setiap pandangan mata, dimana kesucian adalah suatu hal yang sulit dipertahankan, dimana pacaran atau hal yang bahkan lebih dari itu bukan hal yang tabu untuk dipertontonkan dimuka umum.Tapi, niat itu begitu menggebu-gebu dihati kecilku. Sempat ragu pula kedua orang tuaku karenanya."Apa kamu yakin sudah siap?" itulah kesan pertama dan kata-kata yang aku takutkan, tetapi terucap jua akhirnya. Sedangkan ayah, saat ku utarakan niatan ku itu dia hanya terpaku, sempat melotot, kemudian berlalu menjauh dari ku.Aku tau, semua hal itu akan terjadi cepat atau lambat. Tapi, keinginanku begitu kuat. Tak terbendung lagi rasanya, akhirnya saat ku masuki jenjang sekolah menengah umum, ku paksakan kedua orang tua ku untuk setuju akan niatku. Dan semua itu berhasil, mereka setuju." Kalau kamu memang sudah berniat, lakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan pula suatu saat nanti ketika kamu bosan dengan jilbab mu, kau lepas pula dia!!!" wanti-wanti yang aku tunggu-tunggu sebenarnya terucap dari mereka.Ku arungi jalan ini setapak demi setapak, menelusuri jalan yang aku pun masih bingung arah dan tujuannya. Ntah apa yang membuat aku begitu yakinnya, aku percaya ada jalan terang diujung sana yang membawa ku pada sesuatu yang selama ini aku tunggu.Tahun pertama aku lewati dengan biasa saja, aku masih merasa belum berbeda dari sebelumnya. Walau jilbab telah terpasang rapih menutupi kepalaku beserta mahkotanya. Kemudian, aku masuki suatu lingkungan yang luar biasa. Aku terkejut awalnya, siapa mereka? Aku kagum dengan penutup mahkota mereka yang sangat panjang dan lebar. Itu memang jilbab, tapi kenapa seperti itu. Ya itu adalah pikiran orang awam yang merasa apa yang telah dia pakai telah benar, padahal??Aku mulai bergaul dengan mereka, bersama-sama mengadakan berbagai acara islami. Perlahan-lahan aku pulai paham, aku mulai tertarik dan berniat.Disitu pula lah aku mulai menjadi pengurus organisasi tersebut, aku memang belum tau apa-apa. Dan disinilah aku bertemu dengan orang-orang yang ku cintai karena Alloh. Bersama-sama kami menjalani setiap progja (program kerja) dengan disertai bumbu-bumbu pemanisnya. Ada ribut yang membuat air mata berlinang, ada tawa yang membuat hati riang, ada kajian yang menambah pemahaman, ada masalah yang menambah pengalaman.Disini lah aku bertemu dengan sahabt-sabatku, yang aku bersahabat dengan mereka karena Alloh. Saling menguatkan untuk tetap berjalan dijalan dakwah islam. Begitu juga dengan teman pria disini, mereka telah tertarbiah dengan baik, mereka berani mengangkat celana mereka diatas mata kaki yang memang itu sunnah Rosul tanpa takut akan olokan orang-orang, tanpa menghiraukan teguran guru-guru yang meremehkan, karena mereka tau yang mereka lakukan itu benar.Orang lain bilang kalau kami terlalu fanatic, fanatic terhadap apa? Islam? Ya memang begitulah, kita memang seharusnya membuat islam itu bukan hanya sekedar tulisan di KTP untuk mengisi kolom agama, tetapi kita seharusnya membuat ajaran Alloh subhanahuwa ta’ala ini ada dan hidup dikeseharian kita . Menghiasi setiap langkah-langkah perjalanan kita, tapi mereka tak mengerti itu.Dengan cueknya kami tetap bergaya seperti ini, aku telah terlanjur cinta dan mencintai jalan ini karena Alloh. Aku menyayangi sahabat-sahabat ku ini karena kami saling menguatkan, kami saling mengingatkan, kami saling menjaga, kami menangis ketika ada yang menangis, kami bersedih ketika ada yang bersedih, kami tertawa karena canda yang tak disengaja, kami terdiam karena ada hal yang membuat kami terpaku kagum. Kami bersama selama 2 tahun, membangun ukhuwah islamiah yang kaffah.***Tiba saat untuk kami berpisah, aku yang sesungguhnya masih dalam tarbiah, masih perlu bimbingan, masih membutuhkan penjagaan, masig butuh dukungan, dan masih membutuhkan sahabat-sahabatku.Hatiku sakit sekali, remuk rasanya ketika jauh dari mereka, ya Alloh kenapa jadi begini. Aku jatuh, jatuh sekali. Aku tak mampu menahan kesedihan ku karena berpisah dengan mereka yang aku temui dijalan Mu ini. Aku terkejut dengan lingkungan baruku diperguruan tinggi ini, mereka belum tertarbiah, mereka masih ammah. Mereka jauh dari setiap harapan awal ku, aku kecewa, aku kesal, aku sungguh terjatuh.Yang aku takutkan adalah aku takut berubah kembali kejalan yang salah. Aku takut, kalau aku melupakan jalan yang telah aku telusuri dan kutapaki dengan perlahan-lahan ini. Aku taku!‼Apa yang harus aku lakukan, aku meradang. Aku tak menerima diriku yang sekarang, aku seolah kehilangan tautan hati yang selama ini kumiliki. Aku seperti kehilangan sandaran diri yang selama ini kujaga dan kujaga. Aku seperti kehilangan penguat yang dapat menguatkanku. Aku kehilangan sahabat-sahabat ku.Tanpa ku sadari, kebencianku pada diri baruku dan lingkungan baruku mulai membuat diriku berubah. Aku yang dulu berbicara dengan pria pun tak sering dan kalaupun iya, kutundukkan pandangan ku secara perlahan. Kini mulai hilang kebiasaan itu, kini mulai pudar kebiasaan itu, mulai tak tampak. Aku yang dahulu tak ingin berlama-lama dekat dengan pria, kini mulai lupa akan hal itu. Aku benci itu, aku benci diri baru ku itu. Aku sangat benci, sangat-sangat benci.Aku tak ingin begini ya Alloh, aku sedih. Apa yang harus aku lakukan? Astagfirulloh hal adzim..Dalam benciku itu yang mulai merubah diriku, salah satu sahabat ku yang jauh disana merasakan kesedihan dan kebencian yang aku rasakan. Ya Alloh, Engkau tunjukkan ikatan persaudaraan karenaMu yang begitu erat ya Robb. Aku tak percaya, dia tau apa yang berubah dari diriku. Dia mengatakan bahwa aku mulai egois, egois yang dulu bahkan tak setampak sekarang.Aku akui, ya Robb. Dulu aku tak seperti ini, aku tak seperti ini. Aku berusaha menahan setiap amarah yang aku rasakan, walau aku kesal aku tak ingin orang tau kekesalanku, walau aku sedih aku tak ingin mereka merasakan kesedihanku walau berkali-kali itu pula sahabat-sahabatku ini tetap merasakan kesedihanku yang mendalam. Aku yang dulu tak ingin membuat orang salah paham dengan kata-kataku, karena aku sadar aku orang yang cukup kasar. Sekali bicara orang bisa salah paham, jadi ku putuskan untuk berusaha memilih-milih tiap kata dipikiranku sebelum berbicara.Tegurannya begitu menusuk jantungku, dia bilang aku takut kalau teman-teman ku berubah kekeburukan. Aku akui lagi itu, aku memang takut sahabat-sahabat ku berubah. Dia bilang kalau aku tak sayang diriku yang sekarang. Ya memang, hal apa yang membuat aku dapat menyayangi diriku yang seperti ini? Tak ada satu pun.Aku katakana pada dirinya, kalau aku kehilangan kalian wahai saudari-saudariku, yang aku temui dijalan Alloh. Aku memang seperti ini, ketika aku telah menyayangi sesuatu aku akan menyayanginya sampai kapan pun. Begitu pula dengan mereka, aku telah terlanjur jatuh cinta dengan setiap sikap mereka, aku telah terlanjur jatuh hati dengan tingkah laku dan perkataan mereka. Aku tak dapat semudah itu berpaling ke orang lain. Maka ketika kalian berpisah denganku, aku sakit dan terjatuh karenanya. Aku kehilangan tempat sandaran dan tautan hatiku wahai sahabat. Seketika itu dia mendengar kata-kataku, dia lalu menasehatiku, sekonyong-konyongnya. Dan dari setiap kata yang mengena dihatiku, ada beberapa kata yang sangat menusuk dijantungku, kurang lebih begini.“wahai saudari ku, aku tau akan sifat mu itu. Maka kau telah terpaut pada kami. Dan itu salah, kau harus ingat bahwa sesungguhnya tempat kita berpaut dan bergantung serta menyandarkan hati hanya lah Alloh ta’ala. Karena hanya Dia lah yang sekali-kali tak akan meninggalkan kita, jadi sandarkanlah setiap hal dalam diri mu hanya pada Nya. Dan karena itu, ketika tiba waktunya kami meninggalkanmu untuk selamanya, kau akan baik-baik saja wahai sahabat.”Ya Alloh, subhanalloh, Alhamdulillah, aku sungguh tertegun karena ucapannya. Maka air mataku pun mengalir deras karenanya, bak air terjun jatuh dari pegunungan yang menjulang. Tetapi aku senang, aku lega. Dan kini aku sadar dan ingat akan hal itu. Hal yang tadi nya hampit kulupakan. Alhamdulillah, Engkau masih berkenan menegurku melalui dirinya ya Robb.***Mulai hari itu, ku coba untuk menerima diriku yang ini. Walau berat dihati, namun tetap kucoba tuk jalani. Aku berusaha, menerima diriku, perubahan yang kurasakan. Aku memang tak senang, dan itu bagus menurutku, itu baik. Mengapa? Karena, karena hal itu aku biasa berusaha berubah, kembali kejalan yang lurus dimata Alloh ta’alla, berusaha bertahan ditengah terpaan angin kegalauan. Aku masih dalam persimpangan jalan, aku juga takut kalau aku tak mampu bertahan. Kalau pun itu terjadi, bagaimana kedepannya aku, aku bingung.Dan semakin kentaralah perubahan diriku, makin seringlah komunikasi ku dengan pria-pria itu. Hati ku berat, tapi apa mau dikata??? Makin kentaralah diriku kini, aku sadar akan hal itu. Dan itulah yang makin membuat hatiku bak disayat pisau kemudian ditetesi perasan buah jeruk yang asam lagi kecut. Pedih sekali, tak tertahankan rasanya, dan jau hlebih sakit dari kejadian apapun (saat ini). Lalu, suatu hari yang sungguh tak kusangka-sangka pun tiba. Ketika itu, aku duduk dibelakang walau memang tak terlalu dibelakang. Lalu, aku mulai berbincang dengan salah seorang teman sekampusku, dia seorang gadis yang baik lagi ramah, tetapi ya..dia senang sekali bergurau. Ketika itu dia bilang dan menceritakan tentang seorang temannya. Menceritakan bahwa dia mulai berubah semenjak berjilbab, bahwa pergaulannya pun sama berubah. Dulu yang jika dia menyukai seseorang, dia berusaha bagaimana orang itu dapat menyukainya juga. Tatapi kini, yang dia bayang kan bahwa itu tak benar, itu tak baik, dan Alloh selalu melihat setiap gerak gerik kita. Lalu, tiba sampai pada suatu bahasan. Bahwa teman ku itu kaget ketika melihat salah satu biodata ku tertulis bahwa aku berpacaran. Dia bilang dia kecewa pada ku, dia sedih. Kenapa aku yang begini pun dapat melakukan hal itu. Dia bilang dia memperhatikanku, karena ketika awal perjumpaan, ketika itu kami sedang berdiskusi tentang jilbab, menurutnya aku terlihat lembut. Ya Alloh, sesungguhnya dia tak tau aku yang sesungguhnya, dia tak tau dosa apa yang telah kuperbuat, dia tak tau apa-apa yang aku sembunyikan dibaling jilbabku ini.Aku merasa bersalah, karena telah membuat dia ragu dengan apa yang mulai ingin dia teguhkan dalam hatinya. Kemudian, seorang teman pun menegurku. Bahwa aku kini mulai tampak berubah, aku mulai terlihat sifat asli ku yang cukup tidak baik untuk ditampakkan didepan para pria. Memang aku seperti itu dari dulu, tetapi hanya terlihat didepan para wanita, yang memang itu sahabat-sahabatku.Aku tau ini semua teguran untukku. Dan aku bersyukur, bahwa Alloh masih berkenan menegurku, mengingatkan diriku. Lebih baik, dari pada aku dibiarkan semakin jauh semakin jauh. Dan kini ketakutan ku berubah. Aku takut aku mulai tinggi hati atau pun sombong, dan semoga itu tak terjadi. Aku akan berusaha merubah diriku, menjadi diri yang baru, menjadi diri yang lebih baik lagi. Dengan tetap berpegang teguh dalam syariat Alloh, dalam setiap sunnah Rosul-Nya, dan setiap ayat di kitab-Nya. Semoga kita semua dapat menjalani keseharian ini dengan tetap berniatkan karena Alloh semata. Amin ya Robb.Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat, walau sesungguhnya ini tak ada apa-apanya. Walau sesungguhnya, mungkin tak jua ilmu didalamnya. Tetapi, semoga ini dapat menjadi sebuah pengalaman. Menjadi cambuk bagi kita untuk menjadi dan mengarungi jalan kebaikan, disisi Alloh ta’alla.
Tangisan Masjid Reot
Subuh sudah mulai menghampiri belahan bumi bagian barat, sayup-sayup terdengar suara Al-quran yang begitu menyejukan hati bagi yang mendegarkannya dengan nurani...dinginnya tak sanggup kupeluk, tak sanggup q kalahkan...hingga q hanya mampu melanjutkan mimpi indah tentang kedahsyatan "CINTA"...sungguh ada apa denganmu duhai bidadariku??? Sedikitpun hatiku tidak tergerak mendengar seruanmu, seakaan semua hanya angin lalu yang terbang bebas kemanapun dia suka. Elokmu tak lagi mampu merengkuhku dalam mimpi, bahkan senyum manismu tidak lagi hadir dalam lamunanku. Tiba-tiba terdengar suara yang begitu syahdu.. .duhai pangeran, akulah yang sebenarnya kau inginkan, lihatlah lentik bulu mataku, tataplah mataku, pandanglah dengan seksama bukankah aku begitu elok rupawan, senyumku adalah pancaran dari kasih sayangku padamu...suara merduku adalah hasil dari ayat-ayat Cinta darin-Nya yang selalu q baca setiap malam...disaat manusia tertidur pulas...disaat udara dingin sedang menyihir seluruh penghuni jagad raya...Namun aku mampu untuk mengalahkannya. Tidakkah engkau sadar pangeran, mukena yang selalu menemaniku disepertiga malam ini menjadi saksi bisu, air mata penuh penyesalan telah membasahi pelupuk mata ini disaat sujud memohon ampunan Sang Penguasa. Pangeran....bangunlah dari tidur panjangmu, tidakkah engkau peduli akan perjuanganku ini??? Pangeran...wahai bidadari siapakah engkau???Mengapa engkau menggangu lamunanku dalam mimpi...? Aku bukanlah sesuatu yang patut kau perjuangkan..."Cukup" jangan kau teruskan kata-katamu...Aku tidak bermaksud untuk meraih cintamu, aku hanya menyampaikan salam dari masjid reot yang selama ini kesepian...Dia rindu akan salam umat manusia yang selalu memasukinya, rindu menjadi tempat sujud, menjadi curahan isi hati kepada Pemiliknya, menjadi pelebur dosa, menjadi kendaraan menuju Surga yang penuh dengan kenikmatan. Pangeran tahukah engkau,,,apa yang lebih indah dan istimewa selain SURGA...??? Pangkatmukah..? Hartamukah..? Bidadari Duniamukah..?
Satu jam telah berlalu, terkejut q mendengar bahwa kumandang Azdan subuh telah memecah mimpiku...seperti kucing dalam karung, mataku masih remang-remang memandang sekeliling tempat tidurku...Ku lihat sebotol aqua yang berada diatas tv segera ku hampiri dan ku hilangkan dahagaku disaat itu juga,,,hoohhhh pagi ini membuatku harus berjuang keras membuka mata ini...Hingga ku melewatkan episode indah jamaah subuh dimasjid reot.
Masjid itu, ya masjid itu begitu memperihatinkan, seperti mimpiku semalam...tepatnya dipekanbaru, didepan hotel IBIS yang megah, hingga kemegahannya sampai pada telinga penghuni yang ada didaerah pekanbaru...ada gang bernama gang pias...sekitar 150 meter masuk kearah timur, jika kalian mengikuti gang pias lurus tanpa belok hingga mentok dipertigaan belok kanan 20 meter disitulah letaknya masjid reot yang kuceritakan. Terbuat dari papan, beratapkan seng, berlantaikan timbunan tanah yang sama sekali tidak presisi kerataannya lantas dicor dan diplaster dengan semen,,,plesterannya pun sama sekali jauh dari halus...jadi jika kalian masuk kedalamnya maka akan terasa bagaimana kasarnya lantai tersebut ditelapak kaki. Beruntung ada beberapa karpet berwarna merah tua bergambarkan masjid yang mungkin hasil dari sumbangan para donatur, sehingga ketika sujud dahi kita tidak terasa sakit. Ada beberapa tiang yang menyangga bagian atap, jangan berfikir tentang tiang beton atau cor-coran yang kokoh dan indah karena telah direlief dengan berbagai macam warna keramik, melainkan tiang tersebut terbuat dari kayu-kayu yang sudah rapuh, seakan-akan enggan untuk memikul beban dipundaknya, ingin rasanya tiang itu segera roboh dan dibumi hanguskan diganti dengan yang lebih kokoh, saking bosannya diapun mengirimkan pesan kepada para penghuninya. Pesan itu berbunyi lihatlah aku, jika kalian tarik garis lurus horizontal tepat dilantai dan garis lurus kearah vertikal maka sudutku sudah tidak lagi tegak lurus 90 derajat, malainkan sudah tinggal 60-an derajat. Terbukti secara visual bahwa bagunan masjid sederhana itu condong beberapa derajad menuju arah kiblat. Didalamnya terdapat satu sapu lantai, yang menurutku tidak layak untuk dijadikan sapu lantai, mungkin lebih cocok untuk menyapu halaman. Ada dua tangga bersandar didinding papan diurutan shaf paling belakang, mimbar terbuat dari papan ala kadarnya, tidak mengutamakan kualitas namun fungsi dan manfaatnya yang mungkin lebih diutamakan, terutama sangat difungsikan saat sang khatib sedang berkutbah jum'at atau kutbah ke dua hari raya istimewa bagi umat islam yang tiap tahun dijalaninya. Astaghfirullah...tidak dapat merasakan kegelisahan ini, inilah akhir zaman berlomba-lomba menuju kehancuran...tak peduli, tak respek, tak mau tahu dan sebutan-sebutan lainnya adalah kenyataan hidup saat ini...tidak didesa, tidak dikota, dari sabang sampai merauke q bisa menyimpulkan bahwa banyak sekali mesjid yang berdiri tegak namun sungguh sedikit sekali orang2 berdiri tegak untuk menghadap kepada Allah. Tangisku memecah keheningan malam yang membuat rasa bersalahku selama ini, karena telah menyia-nyiakan kesempatan yang hanya sekali seumur hidup ini.
Sore itu terdengar seruan ayat-ayat Al-qur'an memecah suasana yang hening dibasahi oleh rintik-rintik air hujan, hatiku gelisah karena diriku masih berada dalam perjalanan menuju kost dimana aku tinggal. Dan yang lebih membuatku gelisah ketika mimpiku semalam semakin melekat dalam ingatanku....duhai apa yang harus q lakukan??? segeralah q bergegas, sesampainya dikost. Q hirup udara kelelahan yang mulai menggoda, acara televisi yang mulai merayu, kopi hitam dan makanan ringan menarikku, suara musik yang syahdu membiusku...hingga q hentakkan kedua tanganku, Tidddddddaaaaaaaaaakkkkkk, semua hanya rayuan setan. Allahuakbar, q sucikan jiwa ragaku, q guyur jasad ini sebelum q tidak mampu lagi untuk mengguyurnya, q basuh mukaku, tanganku, dan rukun-rukunnya sebelum q tak mampu lagi untuk membasuhnya...q kenakan pakaian terindah yang telah dihadiahkan oleh ayahku tercinta...baju koko adalah kesukaan, dan pakaian ini adalah yang paling baru yang q miliki, terlalu kebesaran bercorakkan batik bunga-bunga membentuk sebuah pola yang indah berwarna coklat muda. Q langkahkan kakiku menuju masjid, mataku mulai berkaca-kaca, karena tangisan itu semakin memekakkan telinga, tolonglah aku, kemarilah wahai manusia beriman, datanglah, berbondong-bondong menuju kemenagan. Sesampainya dimasjid...Assalamualaikumwarahmatullahiwabarokatuh..q baca doa memasuki masjid, dan q buka pintu masjid tersebut...tangisku tak dapat aku bendung, meledaklah seluruh keluh kesah yang ada dalam dada ini....sungguh seluruh jasad ini gemetar, merinding, dan memaksaku untuk semakin terharu dan menangis sejadi-jadinya...Astahgfirullah...!
Pekan baru
Satu jam telah berlalu, terkejut q mendengar bahwa kumandang Azdan subuh telah memecah mimpiku...seperti kucing dalam karung, mataku masih remang-remang memandang sekeliling tempat tidurku...Ku lihat sebotol aqua yang berada diatas tv segera ku hampiri dan ku hilangkan dahagaku disaat itu juga,,,hoohhhh pagi ini membuatku harus berjuang keras membuka mata ini...Hingga ku melewatkan episode indah jamaah subuh dimasjid reot.
Masjid itu, ya masjid itu begitu memperihatinkan, seperti mimpiku semalam...tepatnya dipekanbaru, didepan hotel IBIS yang megah, hingga kemegahannya sampai pada telinga penghuni yang ada didaerah pekanbaru...ada gang bernama gang pias...sekitar 150 meter masuk kearah timur, jika kalian mengikuti gang pias lurus tanpa belok hingga mentok dipertigaan belok kanan 20 meter disitulah letaknya masjid reot yang kuceritakan. Terbuat dari papan, beratapkan seng, berlantaikan timbunan tanah yang sama sekali tidak presisi kerataannya lantas dicor dan diplaster dengan semen,,,plesterannya pun sama sekali jauh dari halus...jadi jika kalian masuk kedalamnya maka akan terasa bagaimana kasarnya lantai tersebut ditelapak kaki. Beruntung ada beberapa karpet berwarna merah tua bergambarkan masjid yang mungkin hasil dari sumbangan para donatur, sehingga ketika sujud dahi kita tidak terasa sakit. Ada beberapa tiang yang menyangga bagian atap, jangan berfikir tentang tiang beton atau cor-coran yang kokoh dan indah karena telah direlief dengan berbagai macam warna keramik, melainkan tiang tersebut terbuat dari kayu-kayu yang sudah rapuh, seakan-akan enggan untuk memikul beban dipundaknya, ingin rasanya tiang itu segera roboh dan dibumi hanguskan diganti dengan yang lebih kokoh, saking bosannya diapun mengirimkan pesan kepada para penghuninya. Pesan itu berbunyi lihatlah aku, jika kalian tarik garis lurus horizontal tepat dilantai dan garis lurus kearah vertikal maka sudutku sudah tidak lagi tegak lurus 90 derajat, malainkan sudah tinggal 60-an derajat. Terbukti secara visual bahwa bagunan masjid sederhana itu condong beberapa derajad menuju arah kiblat. Didalamnya terdapat satu sapu lantai, yang menurutku tidak layak untuk dijadikan sapu lantai, mungkin lebih cocok untuk menyapu halaman. Ada dua tangga bersandar didinding papan diurutan shaf paling belakang, mimbar terbuat dari papan ala kadarnya, tidak mengutamakan kualitas namun fungsi dan manfaatnya yang mungkin lebih diutamakan, terutama sangat difungsikan saat sang khatib sedang berkutbah jum'at atau kutbah ke dua hari raya istimewa bagi umat islam yang tiap tahun dijalaninya. Astaghfirullah...tidak dapat merasakan kegelisahan ini, inilah akhir zaman berlomba-lomba menuju kehancuran...tak peduli, tak respek, tak mau tahu dan sebutan-sebutan lainnya adalah kenyataan hidup saat ini...tidak didesa, tidak dikota, dari sabang sampai merauke q bisa menyimpulkan bahwa banyak sekali mesjid yang berdiri tegak namun sungguh sedikit sekali orang2 berdiri tegak untuk menghadap kepada Allah. Tangisku memecah keheningan malam yang membuat rasa bersalahku selama ini, karena telah menyia-nyiakan kesempatan yang hanya sekali seumur hidup ini.
Sore itu terdengar seruan ayat-ayat Al-qur'an memecah suasana yang hening dibasahi oleh rintik-rintik air hujan, hatiku gelisah karena diriku masih berada dalam perjalanan menuju kost dimana aku tinggal. Dan yang lebih membuatku gelisah ketika mimpiku semalam semakin melekat dalam ingatanku....duhai apa yang harus q lakukan??? segeralah q bergegas, sesampainya dikost. Q hirup udara kelelahan yang mulai menggoda, acara televisi yang mulai merayu, kopi hitam dan makanan ringan menarikku, suara musik yang syahdu membiusku...hingga q hentakkan kedua tanganku, Tidddddddaaaaaaaaaakkkkkk, semua hanya rayuan setan. Allahuakbar, q sucikan jiwa ragaku, q guyur jasad ini sebelum q tidak mampu lagi untuk mengguyurnya, q basuh mukaku, tanganku, dan rukun-rukunnya sebelum q tak mampu lagi untuk membasuhnya...q kenakan pakaian terindah yang telah dihadiahkan oleh ayahku tercinta...baju koko adalah kesukaan, dan pakaian ini adalah yang paling baru yang q miliki, terlalu kebesaran bercorakkan batik bunga-bunga membentuk sebuah pola yang indah berwarna coklat muda. Q langkahkan kakiku menuju masjid, mataku mulai berkaca-kaca, karena tangisan itu semakin memekakkan telinga, tolonglah aku, kemarilah wahai manusia beriman, datanglah, berbondong-bondong menuju kemenagan. Sesampainya dimasjid...Assalamualaikumwarahmatullahiwabarokatuh..q baca doa memasuki masjid, dan q buka pintu masjid tersebut...tangisku tak dapat aku bendung, meledaklah seluruh keluh kesah yang ada dalam dada ini....sungguh seluruh jasad ini gemetar, merinding, dan memaksaku untuk semakin terharu dan menangis sejadi-jadinya...Astahgfirullah...!
Pekan baru
Shalat Tahajjud
Shalat Tahajjud adalah Shalat malam yang dilakukan di sepertiga malam,yang dimulai dari selepas shalat isya hingga shalat subuh
A. Pembagian Keutamaan Waktu Shalat Tahajud
- Sepertiga malam, kira-kira mulai dari jam 19.00 samapai jam 22.00
- Sepertiga kedua, kira-kira mulai dari jam 22.00 sampai dengan jam 01.00
- Sepertiga ketiga, kira-kira dari jam 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh.
B. Niat shalat tahajud:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”
C. Doa yang dibaca setelah shalat tahajud:
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surga adalah haq, dan neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”
C. Doa yang dibaca setelah shalat tahajud:
Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”
Dalam hadits Bukhari dinyatakan, bahwa rasulullah jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati walardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, waass’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal mu’akhiru la ilaaha illa anta aula ilaaha gairuka wa laa haula quwwata illa billah.
Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta beserta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engakaulah yang haq, dan janji-Mu adalah benar, dan surga adalah haq, dan neraka adalah haq, dan nabi-nabi itu adalah haq, dan Nabi Muhammad adalah benar, dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri (bertawakal) kepada Engkau jualah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan ynag terakhir. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”
Shalat Dhuha
Panduan & Keutamaan Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat sunat yang dilakukan/ dikerjakan pada waktu dhuha atau pada waktu pagi hari yang sudah agak meninggi sampai sebelum datangnya shalat dhuhur (antara pukul 07.00 sampai pukul 10.00 WIB). Jumlah bilangan raka’at shalat dhuha minimal dua raka’at dan maksimal dua belas raka’at dan dikerjakan setiap dua raka’at satu salam (jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at). Manfaat/ faedah shalat dhuha yang dapat diperoleh dan dirasakan oleh orang yang mengerjakannya/ melaksanakan shalat dhuha adalah dapat melapangkan dada dalam segala hal, terutama dalam hal rizki, sebab banyak orang yang terlibat dalam hal ini.
Ayat-ayat yang paling baik dibaca dalam shalat dhuha: surat al-Waqi’ah, surat Asy-Syamsi, surat Adh-Dhuha, surat al-Kafirun, surat al-Quraisy, surat al-Ikhlas, dsb. Cara mengerjakan shalat dhuha sama seperti mengerjakan shalat fardhu, baik bacaan maupun cara mengerjakannya.
Niat shalat dhuha:
Usholli sunnatadh-dhuha rok’ataini lillahi ta’alaa
(Saya niat shalat dhuha dua raka’at karena Allah ta’ala.)
(Saya niat shalat dhuha dua raka’at karena Allah ta’ala.)
- Pada rakaat pertama setelah Al-Fatihah membaca surat Asy-Syams
- Pada rakaat kedua membaca surat Adh-Dhuha
Doa yang selalu dibaca setelah selesai mengerjakan shalat dhuha:
Allahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, walbahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuk, Allahumma inkaana rizqi fis samma-i fa-anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assiran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqi duhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-sholihiin…
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rizkiku berada di atas langit, maka turunkanlah; apabila berada di bumi maka keluarkanlah; apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh…“
Artinya:
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, apabila rizkiku berada di atas langit, maka turunkanlah; apabila berada di bumi maka keluarkanlah; apabila sukar maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh…“
Keutamaan Shalat Dhuha:
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata: “Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
“Di perintahkan kepadaku oleh kekasihku Nabi SAW untuk berpuasa 3 (tiga ) hari pada tiap-tiap bulan, mengerjakan 2 ( dua ) rakaat Shalat Sunnat Dhuha, dan supaya saya berwitir sebelum tidur.” ( HR Bukhari dan Muslim)
“Tidak ada yang memelihara shalat dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (awwaabiin)” (HR. Ibnu Khuzaimah II/228, al Hakim dalam alMustadrak I/314 dan lainnya).
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah….(Shahih al-Targhib: 673). Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna” (Shahih al-Jami`: 6346)
Waktu Shalat Dhuha
“Shalatnya orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena teriknya matahari.”(HR. Muslim). Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahumallahdalam Penjelasan Riyadush Shalihin menjelaskan bahwa sholat yang dimaksud adalah sholat Dhuha. Hadits ini juga menjelaskan bahwa waktu paling afdhol untuk melakukan sholat Dhuha adalah ketika matahari sudah terik.Anak-anak unta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08:00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.
Anjuran Sholat Dhuha
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”
Dari Aisyah, ia berkata: “Saya tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunaikan shalat Dhuha, sedangkan saya sendiri mengerjakannya. Sesungguhnya Rasulullah SAW pasti akan meninggalkan sebuah perbuatan meskipun beliau menyukai untuk mengerjakannya. Beliau berbuat seperti itu karena khawatir jikalau orang-orang ikut mengerjakan amalan itu sehingga mereka menganggapnya sebagai ibadah yang hukumnya wajib (fardhu).”
thaharah
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian, dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki.” (Al-Maidah: 6).
Hukum Thaharah
1. Dalil Normatif Thaharah
Thaharah hukumnya wajib berdasarkan Alquran dan sunah. Allah Taala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian, dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki.” (Al-Maidah: 6).
Allah juga berfirman, “Dan, pakaianmu bersihkanlah.” (Al-Mudatstsir: 4).
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Al-Baqarah: 222).
Rasulullah bersabda (yang artinya), “Kunci salat adalah bersuci.”Dan sabdanya, “Salat tanpa wudu tidak diterima.” (HR Muslim). Rasulullah saw. Bersabda, “Kesucian adalah setengah iman.” (HR Muslim).
2. Penjelasan tentang Thaharah
Thaharah itu terbagi menjadi dua bagian: lahir dan batin. Thaharahbatin adalah membersihkan jiwa dari pengaruh-pengaruh dosa dan maksiat dengan bertobat dengan sebenar-benarnya dari semua dosa dan maksiat, dan membersihkan hati dari kotoran syirik, ragu-ragu, dengki, khianat, sombong, ujub, riya, dan sum'ah dengan ikhlas, yakin, cinta kebaikan, lemah lembut, benar, tawadu, dan mengharapkan keridaan Allah SWT dengan semua niat dan amal saleh.
Adapun thaharah lahir adalah bersuci dari najis dan dari hadats(kotoran yang bisa dihilangkan dengan wudu, mandi, atau tayammum).
Thaharah dari najis adalah menghilangkan najis dengan air yang suci, baik dari pakaian orang yang hendak salat, badan, ataupun tempat salatnya. Thaharah dari hadats adalah dengan wudu, mandi, atau tayamum.
Alat Thaharah
Thaharah bisa dilakukan dengan dua hal.
1. Air mutlak, yaitu air asli yang tidak tercampuri oleh sesuatu apa pun dari najis, seperti air sumur, air mata air, air lembah, air sungai, air salju, dan air laut, berdasarkan dalil-dalil berikut. “Dan Kami turunkan dari langit air yang amat suci.” (Al-Furqan: 48). Rasulullah saw. bersabda,“Air itu suci, kecuali bila sudah berubah aromanya, rasanya, atau warnanya karena kotoran yang masuk padanya.” (HR Al-Baihaqi. Hadis ini daif, namun mempunyai sumber yang sahih).
2. Tanah yang suci, atau pasir, atau batu, atau tanah berair. Rasulullah saw. bersabda, “Dijadikan bumi itu sabagai masjid dan suci bagiku.” (HR Ahmad). Tanah dijadikan sebagai alat thaharah jika tidak ada air, atau tidak bisa menggunakan air karena sakit, dan Karena sebab lain. Allah berfirman, ”…kemudian kalian tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah kalian dengan tanah yang suci.” (An-Nisa: 43).
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya tanah yang baik (bersih) adalah alat bersuci seorang muslim, kendati ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun. Jika ia mendapatkan air, maka hendaklah ia menyentuhkannya ke kulitnya.” (HR Tirmizi, dan ia menghasankannya).
“Rasulullah saw. mengizinkan Amr bin Ash r.a. bertayammum dari jinabat pada malam yang sangat dingin, karena ia menghawatirkan keselamatan dirinya jika ia mandi dengan air yang dingin.” (HR Bukhari).
Penjelasan tentang Hal yang Najis
Hal-hal yang najis adalah setiap yang keluar dari dua lubang manusia, berupa tinja dan air kencing, atau mazi (lendir yang keluar dari kemaluan karena syahwat), atau wadi (cairan putih yang keluar selepas kencing), atau mani, air kencing, dan kotoran hewan yang dagingnya tidak boleh dimakan, darah, nanah, air muntahan yang telah berubah, bangkai dan organ tubuhnya kecuali kulitnya, karena jika disamak kulitnya menjadi suci. Rasulullah saw. bersabda, “Setiap kulit yang sudah disamak, maka menjadi suci.” (HR Muslim).
1. Dalil Normatif Thaharah
Thaharah hukumnya wajib berdasarkan Alquran dan sunah. Allah Taala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian, dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki.” (Al-Maidah: 6).
Allah juga berfirman, “Dan, pakaianmu bersihkanlah.” (Al-Mudatstsir: 4).
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Al-Baqarah: 222).
Rasulullah bersabda (yang artinya), “Kunci salat adalah bersuci.”Dan sabdanya, “Salat tanpa wudu tidak diterima.” (HR Muslim). Rasulullah saw. Bersabda, “Kesucian adalah setengah iman.” (HR Muslim).
2. Penjelasan tentang Thaharah
Thaharah itu terbagi menjadi dua bagian: lahir dan batin. Thaharahbatin adalah membersihkan jiwa dari pengaruh-pengaruh dosa dan maksiat dengan bertobat dengan sebenar-benarnya dari semua dosa dan maksiat, dan membersihkan hati dari kotoran syirik, ragu-ragu, dengki, khianat, sombong, ujub, riya, dan sum'ah dengan ikhlas, yakin, cinta kebaikan, lemah lembut, benar, tawadu, dan mengharapkan keridaan Allah SWT dengan semua niat dan amal saleh.
Adapun thaharah lahir adalah bersuci dari najis dan dari hadats(kotoran yang bisa dihilangkan dengan wudu, mandi, atau tayammum).
Thaharah dari najis adalah menghilangkan najis dengan air yang suci, baik dari pakaian orang yang hendak salat, badan, ataupun tempat salatnya. Thaharah dari hadats adalah dengan wudu, mandi, atau tayamum.
Alat Thaharah
Thaharah bisa dilakukan dengan dua hal.
1. Air mutlak, yaitu air asli yang tidak tercampuri oleh sesuatu apa pun dari najis, seperti air sumur, air mata air, air lembah, air sungai, air salju, dan air laut, berdasarkan dalil-dalil berikut. “Dan Kami turunkan dari langit air yang amat suci.” (Al-Furqan: 48). Rasulullah saw. bersabda,“Air itu suci, kecuali bila sudah berubah aromanya, rasanya, atau warnanya karena kotoran yang masuk padanya.” (HR Al-Baihaqi. Hadis ini daif, namun mempunyai sumber yang sahih).
2. Tanah yang suci, atau pasir, atau batu, atau tanah berair. Rasulullah saw. bersabda, “Dijadikan bumi itu sabagai masjid dan suci bagiku.” (HR Ahmad). Tanah dijadikan sebagai alat thaharah jika tidak ada air, atau tidak bisa menggunakan air karena sakit, dan Karena sebab lain. Allah berfirman, ”…kemudian kalian tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah kalian dengan tanah yang suci.” (An-Nisa: 43).
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya tanah yang baik (bersih) adalah alat bersuci seorang muslim, kendati ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun. Jika ia mendapatkan air, maka hendaklah ia menyentuhkannya ke kulitnya.” (HR Tirmizi, dan ia menghasankannya).
“Rasulullah saw. mengizinkan Amr bin Ash r.a. bertayammum dari jinabat pada malam yang sangat dingin, karena ia menghawatirkan keselamatan dirinya jika ia mandi dengan air yang dingin.” (HR Bukhari).
Penjelasan tentang Hal yang Najis
Hal-hal yang najis adalah setiap yang keluar dari dua lubang manusia, berupa tinja dan air kencing, atau mazi (lendir yang keluar dari kemaluan karena syahwat), atau wadi (cairan putih yang keluar selepas kencing), atau mani, air kencing, dan kotoran hewan yang dagingnya tidak boleh dimakan, darah, nanah, air muntahan yang telah berubah, bangkai dan organ tubuhnya kecuali kulitnya, karena jika disamak kulitnya menjadi suci. Rasulullah saw. bersabda, “Setiap kulit yang sudah disamak, maka menjadi suci.” (HR Muslim).
Langganan:
Postingan (Atom)